Prewee.com – Memang seakan tidak ada berkesudahan, harus informasi memenuhi sebuah kehidupan kita. Ada banyak foto, video hingga artikel yang sudah akurasi tetapi masih ada yang kurang tepat. Oleh karena itu, butuh yang namanya critical thinking untuk menghalau semua informasi hoax tersebut. Tips parenting kepada anak menumbuhkan critical thinking memang tidak mudah tetapi seharusnya bisa diterapkan dengan baik.
Salah satu fungsi dari critical thinking yaitu bisa mengetahui informasi yang akurat dan mana yang hoax. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga dihadapkan dengan fenomena tersebut. Oleh karena itu, anak-anak perlu yang namanya bekal akan kemampuan berpikir secara kritis. Langsung saja kalau gitu ketahui berbagai tips Parenting di bawah ini mengenai critical thinking untuk anak-anak seperti berikut.
Berbagai Tips Parenting Kepada Anak Mengenai Tumbuhkan Critical Thinking
   1. Menjadi Role Model yang Baik untuk Anak
Tips Parenting kepada anak untuk menumbuhkan critical thinking, yaitu menjadi role model yang baik sekali untuk anaknya. Anak-anak itu pengamat yang paling ulung dan Mereka cenderung sekali melihat hingga mempraktikkan perilaku orang tua.
Sebelum memiliki niat untuk menumbuhkan critical thinking kepada anak, seharusnya orang tua lebih dulu yang perlu mengasah kemampuan memiliki nalar kritis tersebut. Karena dengan begitu, anak-anak bisa meniru kebiasaan dari orang tua ketika melihat informasi yang janggal.
Dan anak-anak bisa meniru respon berpikir kritis yang dilakukan oleh orang tua mereka. Jika orang tua tidak menerapkan berpikiran kritis, ada kecenderungan anak-anak yang tidak terbiasa juga dengan hal itu.
   2. Menemani Anak-Anak Bermain
Tips yang kedua yaitu menemani anak-anak bermain karena dunia anak-anak itu ya dunia bermain. Bermain merupakan kegiatan yang bisa mengasah kemampuan berpikir secara kritis dan mengajak anak untuk aktif bermain berarti mendorong anak untuk berpikir kritis.
Dengan begitu, tercipta juga quality time dengan hubungan antara orang tua dan anak. Dalam kegiatan bermain, adat trial and error dan hal itu kemudian mendorong rasa ingin tahu anak-anak. Pada saat itu juga kehadiran orang tua sangat diperlukan supaya terjadinya diskusi sampai anak-anak bisa mengembangkan kemampuannya tersebut.
   3. Berlatih Menentukan Pilihan
Kemudian berlatih untuk menentukan pilihan karena anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat dalam. Makanya, mereka bakal melakukan berbagai eksperimen di dalam setiap eksperimen tersebut mereka bisa memilih mana yang ingin dilakukan dan mana yang tidak harus dilakukan.
Di dalam kehidupan sehari-hari misalnya, anak bisa memilih pakaian apa yang akan dikenakan dan memilih apakah ia akan bermain dengan temannya atau bermain sendiri dan lainnya. Biarkanlah anak berlatih menentukan pilihannya di dalam hidup dan kemampuan mengambil keputusan ini menjadi bekal nanti seiring usianya terus bertambah.
   4. Mendorong Anak-Anak Agar Mau Bertanya
Selanjutnya mendorong anak-anak supaya mau bertanya karena memang terkadang melelahkan sekali untuk menjawab semua pertanyaan dari anak-anak. Sering juga pertanyaan tersebut membuat orang tua kelimpungan untuk memikirkan jawaban, betul?
Memang terkadang melelahkan tetapi kegiatan bertanya ini menjadi penanda kalau anak sudah mulai melakukan proses identifikasi. Saat menentukan sesuatu yang janggal bagi dirinya, anak bakal mulai bertanya dan kamu wajib memberikan pemahaman
   5. Membimbing Anak untuk Memecahkan Masalah
Terakhir, yaitu membimbing anak untuk memecahkan masalah, karena semakin bertambahnya usia, semakin Kompleks masalah hidup yang akan dihadapinya nanti. Membimbingnya itu, untuk memecahkan masalah sederhana dahulu sebagai langkah awal bisa menanamkan sikap berpikir kritis kepada anak.
Ada banyak aktivitas yang menstimulasi nalar kritis anak-anak dalam memecahkan masalah, seperti orang tua bisa memberikan tantangan pada anak ketika ingin membangun konstruksi lego dengan pola bagian terbatas. Kemampuan nalar kritis anak-anak ketika memecahkan masalah, bisa terlihat dari konstruksi yang sudah berhasil mereka buat.
Penting sekali sebetulnya tips parenting untuk anak seperti ini, apalagi menumbuhkan critical thinking bisa memberikan sebuah arahan sesuatu hal yang baik untuk dirinya sendiri, dan sesuatu hal yang tidak baik untuk dirinya sendiri. Dengan adanya critical thinking yang sudah mereka dapatkan sebagai bekal di kehidupan nanti, mereka akan menjadi orang yang tidak mudah dibodohi karena mereka selalu berpikir secara kritis. Itulah sederet tips parenting kepada anak yang harus diketahui oleh para orangtua.