Prewee.com – Stress, merupakan suatu reaksi tubuh yang akan muncul ketika orang tersebut sedang mengalami ancaman, tekanan yang besar, atau suatu perubahan. Stress juga dapat menyebabkan suatu situasi atau suatu pikiran yang telah membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, ataupun bersemangat. Tanda stress ini sangat lah seringkali tidak diketahui oleh pengidapnya, atau justru menganggap remeh mengenai tanda yang telah dirasakannya.
Padahal, situasi stress dapat dirasakan, baik respon secara fisik maupun respon secara mental. Biasanya, respon pada tubuh akan terjadi berupa nafas yang pendek, detak jantung menjadi lebih cepat, segala sendi dan otot menjadi kaku, hingga tekanan darah yang meningkat. Stress ini seringkali dipicu oleh tekanan batin yang sulit untuk diungkapkan dan berujung dengan pemendaman perasaan, seperti masalah pada keluarga, hubungan sosial, patah hati, kisah cinta yang tidak terbalaskan, hingga masalah finansial yang terhambat atau mengalami kendala.
Selain itu, stress juga dapat dipicu oleh suatu penyakit yang dideritanya. Memiliki anggota keluarga yang mudah mengalami stress pun akan membuat orang tersebut rentan mengalami stress. Setiap orang dan setiap kalangan pasti pernah mengalami stress. Kondisi ini tidaklah selalu membawa dampak yang buruk dan umumnya hanyalah bersifat sementara saja. Stress akan berakhir di suatu kondisi yang menyebabkan orang tersebut tertekan atau frustasi.
Namun, ada pula stress berkepanjangan. Stress berkepanjangan inilah yang dapat mengganggu kesehatan fisik seseorang serta melemahkan daya tahan tubuh. Selain itu juga, stress dapat menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan dan sistem reproduksi seseorang. Bukan hanya itu saja, biasanya orang yang mengalami stress berkepanjangan pun akan mengalami gangguan tidur. Apabila anda sudah menyadari tanda atau gejala stress sejak dini, tentu saja penanganan yang dilakukan akan lebih mudah dan tidak akan memiliki risiko stress berkepanjangan.
Sayangnya tanda inilah yang tidak disadari oleh banyak orang, sehingga menganggap remeh stress yang dirasakannya. Bila stress di diamkan, akan mempengaruhi kerja organ dalam dan psikiater pun akan menganjurkan untuk merekomendasikan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium maupun rekam jantung. Janganlah menganggap remeh suatu gangguan jika anda tidak ingin mengalami permasalahan lebih lanjut dari stress dan tentu saja hal tersebut akan menyebabkan anda kesulitan menjalani berbagai aktivitas di keseharian. Simak terus artikel yang satu ini untuk menambah wawasan anda dan mulailah menjalani pola hidup yang sehat!
Tanda Stress yang Harus Anda Ketahui Sejak Dini!
Aktivitas yang padat dan segala kewajiban yang harus terpenuhi terkadang akan sering membuat kita tidak menyadari bahwa kondisi psikologis telah terganggu dan membutuhkan pengobatan dini. Bahkan, Dr. Steve Peters, selaku Profesor dan psikiater dari Sheffield Medical School, telah mencatatkan bahwasanya kondisi stress ini mungkin sering dialami namun tidak disadari.
Sejumlah kondisi ini dianggap hanyalah hal yang normal. Padahal, psikologis yang dimiliki sedang terganggu dan membutuhkan penanganan awal sebelum berkelanjutan menjadi lebih buruk. Berikut adalah tanda-tanda dari gangguan stress yang harus anda ketahui:
   1. Terlalu Emosional
Dalam waktu senggang, biasanya sering kali kita memikul dan memikirkan banyak beban dan permasalahan yang ada didalam kepala, sehingga semuanya akan turun ke perasaan yang anda miliki dan akan membuat anda menjadi emosional bahkan kemungkinan besar menangis.
Namun, hal tersebut seringkali dianggap hanya sesuatu yang normal, dan hanyalah sekedar keadaan diri yang rapuh saja. Padahal, kondisi tersebut tidak boleh diremehkan dan membutuhkan suatu penanganan. Hal ini ternyata bisa menjadi cikal bakal gangguan emosional berkepanjangan di diri anda.
Bukan hanya merugikan diri sendiri, orang-orang di lingkungan sekitar anda pun akan mengalami ketidaknyamanan lantaran anda tidak bisa merasakan emosional yang normal.
   2. Lembur Tanpa Alasan yang Jelas
Dalam hal ini, lembur bukanlah hanya suatu bagian pekerjaan saja. Beberapa orang akan memilih untuk tetap tinggal di kantor dan memutuskan untuk menunda jadwal pulang karena suatu alasan yang bersifat pribadi. Misalnya, mereka memilih menjalani lembur pada pekerjaan dikarenakan hal tersebut telah menjadi pelarian atas situasi yang ingin dihindari, seperti masalah keluarga, hubungan asmara yang buruk, dan lain sebagainya.
Sepintas hal ini dapat menjadi pencegahan stress, justru melakukan lembur tanpa alasan yang jelas dapat mendatangkan stress dan menyebabkan gangguan emosional. Kerja berlebih memang dapat menjadi pelarian dari permasalahan, namun bisa juga mendatangkan permasalahan stress lebih dalam lagi.
   3. Sensitif
Dan, tanda gangguan stress yang seringkali disepelekan, adalah sensitif. Dalam kondisi tertentu, bisa saja anda mudah tersinggung atas suatu ucapan yang sederhana. Hal-hal kecil dapat mengusik kenyamanan anda dan bisa dibalas dengan amarah yang tidak sebanding atas usikan tersebut.
Seringkali marah dapat membuat anda lebih mudah melampiaskannya ke orang-orang terdekat anda dan orang yang anda sayangi. Hal ini jelas menggambarkan bahwa anda sedang merasakan stress dan mengalami gangguan pada stabilitas emosi.
Bagi para atasan, sebaiknya hati-hati pada tanda stress ini. Karyawan bawahan jangan selalu dijadikan sasaran untuk melampiaskan emosi sesaat karena akan menyebabkan dampak buruk.