prewee.com – Youtuber sekaligus selebgram Keanu Agl alias Keanu Angelo dikecam oleh Tokoh adat Melayu. Pasalnya Keanu mengenakan hiasan kepala melayu yang dikenal Tanjak saat dirinya mengenakan Hotpants. Kunjungan Keanu beberapa waktu lalu ke Riau PekanbaruĀ untuk meresmikan salah satu bisnisnya bersama fadil Jaidi yang disambut oleh masyarakat sekitar kemudian dipakaikan tanjak. Pria berambut gondrong tersebut hanya mengenakan pakaian kaos berwarna kuning dengan celana pendek.
Hal ini membuat Tokoh adat Melayu Riau geram dengan menyebutkan kalau Keanu tidak menghormati budaya. Kabarnya saat itu langsung diunggah oleh akun gosip @lambe-turah. Terlihat media lokal yang memberitakan bahwa lembaga adat Melayu merasakan kalau Keanu Agl sudah merendahkan budaya Riau. Kabarnya juga sempat menggegerkan warga Melayu saat Keanu mendapatkan semprotan dari Tokoh adat Melayu.Ā
Selebgram yang tersohor itu mendapatkan kecaman baru-baru ini. Pasalnya penampilan saat dirinya menginjak tanah Riau menggunakan Tanjak dipadukan dengan Hotpants yang tidak sepantasnya. “Jelas kita tak terima, tidak sesuai alur dan patutnya,” kata Datuk Syahril, Rabu (7/4/2021) seperti yang dilansir dari sumber berita detik.com. Hanya celana pendek Keanu yang menjadi sorotan tidak menghargai budaya sampai dibilang merendahkan budaya.Ā
Selebgram Keanu Agl Sudah Dimaafkan Lembaga Adat Melayu Riau
Langkah selanjutnya yang diambil oleh Tokoh adat yakni Datuk Syahril akan menindaklanjuti peristiwa yang viral itu dengan memanggil semua panitia acara yang diselenggarakan saat kedatangan Keanu mengenakan Tanjak beserta celana pendek yang tidak pantas. Bahkan tidak hanya dari Tokoh adat yang mengkritik, tetapi datang dari Dosen di Universitas Riau, Zulwisman menyebutkan pemakaian tanjak oleh Keanu tidak sesuai dengan martabat Melayu.
“Peruntukan tanjak bukan hanya sebagai gaya saja. Tapi dipakai anak Melayu Riau untuk menunjukkan jati diri, anak Melayu cara berpakaian sesuai adat-istiadat dan ajaran agama, bukan seperti itu,” katanya. Terlihat banyak juga netizen yang mencibir Selebgram Keanu Agl setelah disemprot oleh Tokoh Adat Melayu. Lembaga adat Melayu Riau angkat bicara soal Keanu yang dinilai merendahkan adat tersebut untuk menuntut Keanu meminta maaf. Bahkan dikaitkan dengan pepatah orang Melayu.
āSalah memakai aib terburai. Maksudnya jika memakai tidak tepat pada tempat maka si pemakai akan menunjukkan identitas diri yang nyata-nyata kurang adab. Adab menurut orang melayu akan melahirkan adat istiadat,ā bebernya. Selaku Majelis Kerapatan Adat Melayu masih menghimbau itikad baik dari Keanu agl untuk segera minta maaf. Panitia saat itu hanya fokus kepada protokol kesehatan untuk menyambut kedatangan Talent. Tetapi saat itu Keanu tertarik dengan Tanjak.
Pengakuan salah sudah diakui karena tidak mengingatkan pakaian yang dikenakan pihak talent tidak tepat untuk menggunakan Tanjak tersebut. Oleh sebab itu, panitia dan talent tersebut meminta maaf sebagai itikad baik dan mengklarifikasi semuanya adalah kesalah pahaman belaka. Sempat membuat Geger dan Keanu dengan nama asli Muhammad Miftahul Huda ini sudah dimaafkan. Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Kota Pekanbaru, Datuk Sri Muspidauan yang menjelaskan bahwa pihaknya sudah memahami bahwa semua yang dilakukan Keanu merupakan kesalah pahaman.
Pihaknya sudah mendapatkan klarifikasi langsung oleh Panitia penyelenggara acara. “Kita sudah memaafkan. Ini soal kesalahpahaman saja,” ujarnya usai menggelar pertemuan dengan panitia penyelenggara acara di Balai LAM Kota Pekanbaru, Selasa (6/4/2021) malam seperti yang dilansir dari sumber berita goriau.com. Pesan yang diberikan untuk kaum muda yang harus selalu mencintai adat dan budaya daerah. Sehingga dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya budaya tersebut untuk terus dilestarikan di negara ini.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberikan pandangan dan pesan kepada pihak panitia acara tersebut.Ā Datuk Sri Muspidauan ini juga berharap kejadian ini merupakan pelajaran yang bisa diambil oleh kaum muda lainnya untuk menjadi sosok orang yang menghargai dan tidak menyepelekan adat dan budaya daerah, khususnya Melayu. Hal ini juga dimintanya untuk melestarikan dan juga memperkenalkan lebih luas lagi adat melayu Riau kepada masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional sebagai pengetahuan lebih jelas akan luasnya budaya Indonesia