Prewee.com – Kebanyakan dari kita pasti tidak asing dengan kisah cinta Romeo dan Juliet atau setidaknya sekedar mengetahui nama kedua karakter yang diciptakan oleh William Shakespeare ini. Kisah cinta Romeo dan Juliet memang begitu terkenal, tapi tahukah kamu bahwa Romeo terlebih dahulu mencintai Rosaline yang merupakan sepupu dari Juliet. 20th Century Studios merilis film yang diadaptasi dari novel yang berjudul When You Were Mine, film ini menampilkan kisah cinta antara Romeo, Rosaline, dan Juliet yang disutradarai oleh Karen Maine, film Rosaline ini dikemas sebagai film komedi romantis.
Film berjudul Rosaline dibintangi oleh Kaitlyn Dever, Isabela Merced, Kyle Allen dan Sean Teale, film komedi ini awalnya menampilkan Rosaline Capulet yang harus menjalani kisah cinta diam-diam dengan Romeo Montague. Keduanya tidak bisa mempublikasikan hubungan mereka karena pertikaian antara keluarga Capulet dan Montague, di tengah kisah cinta mereka, Romeo tiba-tiba jatuh cinta dengan sepupunya Rosaline, yaitu Juliet. Lalu apakah Rosaline mampu membuat Romero kembali padanya, buat kamu yang belum nonton berikut ini review filmnya.
Review Film Rosaline, Simak Buat yang Belum Nonton
   1. Adaptasi Romeo And Juliet yang Sangat Menyenangkan
Buat kamu yang pernah membaca atau menonton kisah Romeo and Juliet pastinya sudah tahu bahwa cerita Shakespeare tersebut merupakan sebuah kisah cinta yang tragis. Seakan tidak ada jalan mulus bagi pasangan ini, bahkan keduanya mendapatkan akhir yang sangat menyedihkan, walaupun kisah aslinya sangat tragis, sutradara Karen Maine dan tim penulis naskah akan membuat Rosaline jadi adaptasi Romeo and Juliet yang sangat menyenangkan.
Alih-alih jadi film drama romantis, Rosaline disini justru malah hadir sebagai film komedi romantis, jadi rasanya sah-sah saja, saat film ini memadukan elemen masa lampau dan elemen modern untuk memperkuat konsep komedinya. Walaupun berlatar pada masa lampau, namun Rosaline menghadirkan cerita dan komedi yang terasa sangat relate untuk generasi masa kini, tidak dapat di pungkiri bahwa Rosaline adalah adaptasi Romeo and Juliet yang nyeleneh.
Tapi film ini tidak menghilangkan begitu saja semua elemen penting yang ada pada kisah Shakespeare tersebut, yang menariknya lagi, sutradara Maine dan para penulis naskah juga mengubah elemen tragis Romeo and Juliet jadi lucu, tanpa telihat cringe atau tidak menghormati sumber aslinya.
   2. Menghadirkan Karakter Utama yang Likeable
Tidak hanya komedi yang dibuat relateable, karakter utamanya yaitu Rosaline juga dibuat relatable untuk generasi masa kini. Karakter yang diperankan oleh Kaitlyn Daver ini dibuat sebagai karakter yang memiliki pemikiran lebih maju dari perempuan yang ada di sekitarnya. Tidak hanya itu, Rosaline juga mendapatkan pembangunan karakter yang membuat penonton dapat semakin bersimpati dengan dirinya.
Saat Rosaline masih tergila-gila dengan Romeo, dia memiliki pemikiran realistis yang membuat dia tidak terlihat bucin kepada Romeo. Saat menonton film ini, penonton juga akan dibuat mengerti ketika Rosaline berusaha untuk merebut Romeo agar kembali pada dirinya, terlebih lagi selama usaha perebutan tersebut, Rosaline mendapatkan banyak pembelajaran yang membuat penonton semakin bersimpati padanya.
Tapi di sisi lain Romeo yang jadi karakter pendukung di film komedi ini justru menjadi karakter yang menyebalkan dan cenderung agak bodoh. Dengan adanya Rosaline, aspek problematik pada kisah cintanya Romeo dan Juliet menjadi lebih ditampakkan dan kisah cinta mereka juga begitu naif.
   3. CGInya Terlihat Kasar Pada Beberapa Momen
Sebagian besar cerita yang ada di film ini sebenarnya diambil pada lokasi syuting secara langsung. Penggunaan CGI dapat dibilang cukup minim, sehingga set syutingnya didesain sedemikian rupa seperti masa lampau, untuk beberapa adegan yang mana para karakter menaiki perahu. Tim produksi jelas menggunakan green screen dan menambahkan CGI, sayangnya CGInya ditampilkan oleh Rosaline terbilang cukup kasar dan terlihat palsu.
Fakta bahwa Rosaline adalah film streaming mungkin jadi alasan mengapa tim produksi tidak menggunakan biaya yang besar untuk menggarap CGI-nya. Tapi untungnya adegan yang menggunakan CGI jumlahnya sangat sedikit, sehingga tidak terlalu menggunakan visual keseluruhan filmnya, film Rosaline ini sangat cocok bagi kamu yang merindukan masa kejayaan film komedi ini.