prewee.com – Sebagian perempuan pastinya pernah mengalami pendarahan di luar siklus haid, berikut ini penyebab pendarahan abnormal yang terjadi di luar siklus menstruasi. Semua perempuan setiap bulannya akan mengalami menstruasi, namun kadang beberapa perempuan juga ada yang mengalami pendarah abnormal, hal ini tentunya membuat banyak perempuan menjadi panik, jika kamu mengalami hal seperti ini, jangan panik terlebih dahulu. Berikut ini ada beberapa penyebab yang perlu kamu perhatikan, jika gejala yang kamu alami sama dengan apa yang disebutkan, sebaiknya langsung periksakan ke dokter.
Penyebab Pendarahan Abnormal Yang Perlu Diperhatikan
- Penyakit Menular Seksual
Penyebab pertama yang perlu kamu waspadai yaitu penyakit menular seksual yang merupakan infeksi yang dapat menyebar dari satu individu ke individu melalui kontak seksual. Gak jarang penyakit menular seksual ini menyebabkan gejala spesifik, menurut sebuah penelitian yang mempengaruhi vagina, anus, mulut dan tenggorokan dapat ditandai dengan pendarahan setelah berhubungan seksual dan di antara siklus menstruasi. Kemudian gonore dan trikomoniasis yang mempengaruhi rahim, ovarium, dan saluran tuba bisa menyebabkan bercak dan keluarnya darah di luar dari siklus menstruasi. Agar hal ini terjadi, pastikan pasangan kamu atau pun kamu sehat tanpa penyakit seksual, tapi jika hal ini sudah terjadi langsung periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. - Atrofi Vagina
Penyebab pendarahan abnormal yang selanjutnya yaitu Atrofi Vagina yang terjadi ketika dinding vagina menjadi tipis, kering dan meradang, kondisi ini biasnaya terjadi ketika perempuan memasuki masa menopause yang disebabkan karena penurunan hornon estrogen. Atrofi vagina ringan biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, namun dijelaskan juga ada beberapa kasus yang uckup parah. Atrofi vagiina ini bahkan bisa menyebabkan sensasi terbakar di area vagina, tidak dapat menahan keinginan untuk buah air kecil, nyeri ketika berhubungan seksual bahkan keluar darah ketika kamu selesai berhubungan. Biasanya gejala yang satu ini dapat diatasi dengan perawatan hormone serta losion topikal. - Tiroid Yang Kurang Berfungsi
Yang selanjutnya yaitu tiroid yang kurang berfungsi, hipotiroidisme sendiri merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormone dalam jumlah yang cukup. Kondisi seperti ini bisa menganggu berbagai proses di dalam tubuh, menurut sebuah studi hipotiiroidisme yang parah ini bisa memicu pendarahan uterus yang signifikan sebagai akibat dari adanya gangguan ovulasi dan koagulasi. Tidak hanya pendaran yang abnormal, hipotiroidisme juga ditandai dengan sembelit, kuku yang rapuh, kulit kering, lesu hingga penambahan berat badan atau sensitivitas pada dingin, masalah ini biasanya cukup sering dialami oleh remaja dan orang dewasa, dan harus mendapatkan pertolongan dari dokter, jika mengalami hal seperti ini sebaiknya langsung kamu periksakan ke dokter. - Kanker Endometrium
Penyebab pendarahan abnormal yang selanjutnya yaitu kanker Endometrium, pada perempuan yang sudah memasuki masa menopause memang terkadang mereka mengalami pendarahan yang abnormal yang dapat menjadi indikasi adanya kanker endometrium atau kanker lapisan rahim. Kanker endometrium ini merupakan jenis kanker yang paling umum dan berkembang di sistem reproduksi, jenis kanker yang satu ini biasanya didiagnosis dengan tes di klinik atau rumah sakit, biasanya melalui biopsi endometrium yang mana tindakan ini biasanya melibatkan pengambilan sel dari endometrium. Apabila didiagnosis sejak awal, kanker endometrium ini bisa diatasi dengan pembedahan, jadi jika sudah memiliki gejala seperti ini sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter. - Penggunaan Pil KB
Seseorang yang mengkonsumsi pil KB lebih mungkin mengalami pendarahan dan timbulnya bercak darah yang tidak normal, biasanya hal ini terjadi para perempuan yang tidak mengkonsumsi pil ini pada waktu yang sama setiap harinya. Tidak hanya itu, berhenti mengkonsumsi pil KB ini juga bisa menyebabkan timbulnya bercak darah, sebuah studi menjelaskan bahwa perempuan yang menggunakan intrauterine device atau spiral memungkinkan akan mengalami kram perut, bercak darah dan bisa menyebabkan pendarahan abnormal. Biasanya efek samping ini akan membaik dengan sendirinya perlahan-lahan, namun beberapa orang mungkin tidak mengalami perbaikan. - PCOS
Penyebab pendarahan abnormal yang selanjutnya yaitu PCOS atau polycystic ovarium syndrome merupakan kondisi medis yang ditandai dengan produksi hormone androgen testosteron yang berlebihan, selain itu menstruasi yang tidak normal dan pembesaran ovarium dengan banyak folikel. PCOS juga menyebabkan bercak darah abnormal, pendarahan hebat, nyeri perut yang luar biasa ketika haid dan menstruasi yang tidak teratur. Tidak hanya itu saja, jika kamu mengalami pendarah abnormal yang disertai dengan kenaikan berat badan, masalah jerawat dan siklus haid yang tidak teratur, kamu wajib periksakan diri ke dokter.