Prewee.com – Anak mengalami speech delay? Berikut ini ada beberapa penyebab anak speech delay, masalah ini merupakan perkembangan pada anak tidak lancar komunikasi seperti teman yang seusianya. Kemampuan berbicara mendukung anak bersosialisasi dengan kawannya, jika anak mengalami speech delay, mereka tidak dapat menyampaikan imajinasi dan isi pemikirannya. Berbahasa juga menjadi salah satu perkembangan yang harus dilalui setiap bertambahnya umur, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab speech delay pada anak yang harus diperhatikan oleh para orang tua.
Penyebab Anak Speech Delay Yang Wajib Dikenali
- Genetik Atau Keturunan
Penyebab speech delay pada anak yang selanjutnya yaitu genetik atau keturunan, gejala anak speech delay yaitu pengucapan kata yang tidak jelas, sulit menjaga kontak mata saat bicara, bicara kaku dengan suara pelan, lebih sering berkomunikasi dengan gerakan, kosakata sedikit dan kesulitan untuk menyusun kata atau bercerita. Salah satu kemungkinan penyebabnya yaitu faktor genetik, faktor penyebab yang satu ini tidak dapat diubah, keturunan dengan riwayat keterlambatan berbicara bisa menjadikan anak memiliki kondisi yang sama. - Gangguan Biologis
Penyebab anak speech delay yang selanjutnya yaitu karena gangguan biologis, penentuan penyebab keterlambatan berbicara juga perlu dilakukan oleh dokter anak, diagnosis ini biasanya dilakukan oleh dokter THT, psikiater atau psikolog. IDAI sendiri menyebutkan speech delay yang bisa terjadi karena gangguan pendengaran atau autisme, bisa juga disebabkan oleh masalah pada mulut yang mempengaruhi kemampuannya untuk mengucapkan kata. Untuk memastikan anak mengalami speech delay atau tidak, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu. - Orangtua Kurang Merangsang Keterampilan Komunikasi Anak
Yang selanjutnya yaitu peran orangtua yang sangat penting dalam perkembangan anak, terlebih lagi pada masa golden period. Masa ini sangat penting bagi orangtua untuk menjalankan fungsi mengasihi, mengasuh dan mengasah anak, anak cenderung belajar dari apa yang didengar, diucapkan dan dilakukan oleh orang lain. Studi dalam sebuah jurnal menyebutkan kalau orangtua yang pasif berperan dalam terjadinya speech delay, ini karena orangtua tidak meluangka waktu untuk merangsang kemampuan bicara dan tidak memberi kesempatan anak untuk berbicara. Oleh karena itu orangtua juga wajib merangsang keterampilan komunikasi anak, agak tidak terjadinya speech delay pada anak. - Keterikatan Dengan Orangtua Kurang
Penyebab anak speech delay yang selanjutnya yaitu karena keterikatan dengan orangtua kurang, jalinan ikatan antara anak dengan orangtua yang kuat bisa menciptakan interaksi baik di antara keduanya. Oleh karena itu kedekatan antara orangtua dan anak sangat penting, hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan anak dalam berkomunikasi dengan kata-kata. Orangtua dapat mempererat hubungan dengan anak sejak lahir dengan cara memperhatikan anak ketika sedang berbicara, fokus ke buah hati ketika memberi ASI, dan mengoreksi kata yang diucapkan jika kurang tepat. Tidak hanya ibu, ayah juga dapat menjadi role model dalam belajar berbicara, jadi orang tua juga harus sering-sering mengajak anak berbicara agar anak tidak mengalami speech delay. - Kurang Informasi Yang Didapat Oleh Orang Tua
Kurangnya informasi yang didapatkan oleh orang tua juga bisa menjadi penyebab speech delay pada anak. Ilmu parenting dapat diperoleh dari pendidikan formal, seminar parenting, Youtube, atau bisa juga dengan konsultasi dengan pakar, podcast atau media cetak. Fasilitas canggih seperti sekarang ini sudah sangat memadai sehingga dapat membantu kamu untuk memahami perkembangan anak. Orang tua juga wajib memahami cara belajar anak mengenal kata, pola stimulasi baik untuk mencegah speech delay anak. - Keseringan Bermain Gadget Dan Menonton Televisi
Penyebab anak speech delay yang selanjutnya yaitu karena anak keseringan bermain gadget dan menonton televisi. Boleh-boleh saja memberikan anak tontonan secara online, namun screen time pada anak juga harus ada batasannya, orangtua sebaiknya menggunakan waktu sebaik mungkin untuk membacakan cerita mengajarkan nama benda ataupun berkomunikasi dengan anak dibandingkan membiarkan anak bermain gadget. Dengan cara menghabiskan waktu dengan anak juga bisa mempererat hubungan orangtua dengan anak, jadi jangan sia-saiakan waktu anak hanya untuk bermain gadget, karena kalau sudah kecanduan anak akan susah lepas dari gadget.