Prewee.com – Kehadiran obat-obatan yang dijual secara bebas memang bisa saja didapatkan dengan mudah tanpa adanya resep dokter untuk bertujuan mengobati gejala ringan. Sangat disayangkan tidak sedikit obat bebas yang disalahgunakan merupakan obat-obatan yang bebas diperjualbelikan malah membuat konsumen merasa kecanduan. Hal tersebut pun terkadang menjadi tujuan lain misalnya untuk mendapatkan sensasi euforia atau high.
Bahkan jika kamu melakukan penggunaan obat-obatan secara berlebihan secara terus-menerus bisa saja hal ini menyebabkan kecanduan dimana penggunanya gerak tidak sadar kalau menyalahgunakan obat ini memiliki efek samping pada tubuh. Lalu jenis obat-obatan tanpa resep apa yang paling sering disalahgunakan? Kemudian apa ada dampak buruk yang ditimbulkan? Dari ke-2 pertanyaan tersebut tentu saja akan ada jawabannya Bahkan kamu perlu mengetahui jenis obat apa saja dan kandungan apa saja dengan efek yang akan ditimbulkan ketika disalahgunakan. Simak penjabaran dalam penjelasan berikut ini!
Deretan Jenis Obat Bebas yang Disalahgunakan dan Bikin Orang Jadi Kecanduan
- Obat Batuk Kandungan Dextromethorphan
Obat batuk dengan kandungan Dextromethorphan merupakan obat bebas yang disalahgunakan sebagai contoh obat tanpa resep yang paling sering disalahgunakan yaitu obat batuk obat ini umumnya dijual dalam bentuk sirup dan tablet menurut keterangan obat batuk yang mengandung Dekstrometorfan kerap dicampur dengan minuman bersoda kemudian disebut dengan robot striping atau skittling. Dekstrometorfan memiliki efek halusinasi Terutama ketika diminum dalam dosis yang berlebihan gimana efeknya akan memberikan mirip dengan kondisi seseorang setelah mengkonsumsi ketamine dan phencyclidine (PCP). Menggunakan Dekstrometorfan diluar dosis memang sangat dianjurkan dan secara terus-menerus akan mengakibatkan kejang-kejang, hilang kesadaran, kerusakan otak dan kematian. - Loperamide
Obat diare yang mengandung loperamide bila dikonsumsi dalam dosis tinggi akan memberikan efek euforia. Dilansir WebMD, seseorang yang memiliki riwayat kecanduan opioid tidak disarankan untuk meminum obat yang mengandung loperamide. Disebutkan juga kalau loperamide aman bila diminum sesuai dosis anjuran, yaitu kurang dari 8 mg per hari untuk obat yang dijual bebas, dan tidak lebih dari 16 mg per hari untuk obat resep dokter. Mengkonsumsi lebih dari dosis yang ditentukan dapat mengakibatkan masalah pada jantung dan menyebabkan kecanduan. Selain disalahgunakan untuk mendapatkan efek euforia, laman Addiction Center menjelaskan bahwa beberapa orang juga menggunakan loperamide untuk mengatasi efek ketergantungan fisik terhadap opioid. - Obat Pereda Nyeri Mengandung Codeine
Tidak jauh berbeda dari dua jenis obat sebelumnya, mengonsumsi codeine secara tidak wajar bisa menyebabkan kecanduan dan efek samping yang berat. Sebuah laporan ilmiah dalam Irish Journal Psychological Medicine tahun 2015 menjelaskan beberapa orang awalnya menggunakan codeine untuk meredakan nyeri akibat migrain, sakit gigi, atau sindrom pramenstruasi (PMS). Karena mereka menyukai efek yang ditimbulkannya, mereka perlahan menaikkan dosis dan meminumnya lebih sering dari yang seharusnya. Efek yang terjadi pada pengguna setelah menggunakan obat secara berlebihan adalah sensasi euforia, hangat, menjadi rileks, dan membantu tidur. Apabila mencoba untuk berhenti, efek withdrawal atau penarikan obat terlalu berat, jadi mereka tetap mengkonsumsinya (kecanduan). - Obat laksatif
Sedikit berbeda dari dextromethorphan, loperamide, dan codeine, ketergantungan terhadap laksatif tidak berkaitan dengan sensasi euforia, melainkan ketergantungan yang mengarah untuk mencegah berat badan naik dan mengatasi kecemasan serta tekanan sosial. Dilansir Addiction Center, kelompok yang rentan mengalami ketergantungan terhadap laksatif adalah mereka yang memiliki riwayat gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia, serta komorbid seperti gangguan stres pasca trauma (PTSD). Kondisi ketergantungan yang tidak segera diobati akan menyebabkan kerusakan pada saraf usus, gagal ginjal, kerusakan pada hati, dan gangguan sistem pencernaan. - Obat atasi Gejala Flu
Pseudoephedrine adalah senyawa aktif yang dipakai untuk meredakan hidung tersumbat akibat flu atau sinus. Namun, obat yang mengandung senyawa ini dapat diolah secara ilegal menjadi methamphetamine yang kemudian menyebabkan orang yang menggunakannya menjadi high. Dilansir American Addiction Centers, methamphetamine dipakai dengan cara dihisap seperti rokok, dihisap dalam bentuk bubuk, atau mengkonsumsinya dalam bentuk pil. Tidak hanya itu, methamphetamine juga dapat disalahgunakan sebagai stimulan oleh atlet olahraga.