prewee.com – Kolesterol merupakan salah satu komponen yang ada dalam tubuh, tidak hanya diproduksi dalam tubuh. Kolesterol juga bisa didapatkan dari makanan, untuk mengetahui kadar kolesterol, kamu memerlukan pemeriksaan kadar kolesterol didalam darah, namun sampai saat ini masih ada banyak mitos yang dipercaya oleh banyak orang mengenai kolesterol. Sehingga karena hal ini menimbulkan salah kaprah, seperti salah satunya hampir semua orang menganggap kalau semua kolesterol buruk. Padahal ada kolesterol baik juga, tidak hanya itu saja, berikut ini ada beberapa mitos tentang kolesterol yang banyak dipercaya dan ketahui faktanya!
Mitos Tentang Kolesterol Yang Tidak Benar, Ini Faktanya
- Semua Kolesterol Buruk
Masih banyak orang yang beranggapan kalau semua kolesterol itu buruk bagi kesehatan, namun faktanya ada beberapa jenis kolesterol yang justru baik untuk kesehatan. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk dapat menghasilkan hormon dan membentuk sel tubuh, sebagai informasi ada dua jenis lipoprotein yang membawa kolestrol ke seluruh tubuh yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Kadar LDL yang tinggi menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah yang mampu meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Begitupun sebaiknya, kadar HDL yang tinggi mampu menurunkan resiko dua penyakit tersebut, jadi sekarang sudah paham ya kalau tidak semua kolesterol buruk. - Kolesterol Tidak Menjadi Masalah Pada Anak-Anak
Mitos tentang kolesterol yang selanjutnya yaitu, kolesterol dianggap tidak jadi masalah untuk anak-anak, kebanyakan orang mungkin masih menganggap kolesterol hanya untuk orang dewasa. Padahal faktanya ada kondisi genetik saat kadar kolesterol tinggi dan dapat diturunkan, adanya penyakit genetik ini bisa mempengaruhi segala usia, termasukjuga anak-anak. Anak-anak dan remaa bisa dipertimbangkan untuk melakukan tes kolesterol bagi yang beresiko tinggi, termasuk untuk orang yang memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit kardiovaskular dini, memiliki riwayat keluarga dengan kadar kolesterol 240 mg/dL atau lebih, obesitas dan memiliki resiko penyakit metabolic. - Hanya Orang Dengan Berat Badan Berlebih Yang Memiliki Kolestrol Tinggi
Tidak sedikit orang yang menganggap kalau seseorang dengan berat badan berlebih memiliki kolestrol yang tinggi, sedangkan untuk orang yang memiliki tubuh kurus kadar kolesterolnya rendah. Anggapan seperti ini ternyata tidak benar, walaupun berat badan berlebih cenderung beresiko memiliki kadar kolesterol yang tinggi, namun tidak menutup kemungkinan kalau orang dengan berat badan normal dan berbadan kurus juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Jadi kadar kolesterol yang tinggi bisa mempengaruhi semua orang, oleh karena itu sangat penting untuk memeriksa kadar kolesterol dalam darah secara rutin. - Minum Obat Penurun Kolesterol Sudah Cukup
Mitos tentang kolesterol yang selanjutnya yaitu minum obat penurun kolestrol saja sudah cukup, banyak orang yang masih menganggap jika memiliki kadar kolesterol yang tinggi hanya cukup meminta resep dari dokter. Dari obat tersebut dianggap sudah mampu menurunkan kolesterol tanpa harus menjaga pola makan, hal ini ternyata salah, obat kolesterol memang dapat menurunkan kadar kolesterol, namun tida hanya itu saja yang bisa kamu lakukan, dengan mengatur pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat, maka penurunan kadar kolesterol menjadi lebih maksimal. Selain kamu harus mengkonsumsi obat penurun kolesterol yang sudah diresepkan, tapi kamu juga harus tetap menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik secara rutin sesuai dengan arahan dokter. - Tidak Perlu Obat, Gaya Hidup Sehat Sudah Cukup
Sebagian orang juga menganggap kalau kolesterol tidak membutuhkan obat dan hanya perlu hidup sehat. Beberapa orang ketika diberikan obat penurunan kolesterol oleh dokter, lebih memilih tidak mengkonsumsinya dan lebih menjaga pola makan dan melakukan gaya hidup yang sehat. Menjaga pola makan dan melakukan gaya hidup yang sehat sangat penting, sebagian orang berhasil menurunkan kadar kolesterol dengan hanya menjaga pola makan dan melakukan gaya hidup sehat. Mengandalkan pola hidup sehat saja sebenarnya tidak cukup, oleh karena itu perlu memberikan obat penurun kolesterol, terlebih lagi memiliki riwayat familiar hypercholesterolemia atau yang memiliki kadar kolesterol jahat yang sangat tinggi, atau memiliki penyakit kardiovaskular dan memiliki riwayat penyakit diabetes.