Berita Habib Rizieq rupanya tidak akan lepas dari negara Indonesia. Sejak kepulangannya ke tanah air setelah lama tinggal di Arab Saudi sejak tahun 2017, hingga kini rupanya Habib Rizieq masih menjadi sorotan publik. Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam atau FPI, yakni Aziz Yanuar yang telah menyebutkan bahwa pimpinan FPI, yakni Habib Rizieq Shihab telah melakukan tes swab setelah dirinya tiba di tanah air. Dan hasil dari test swab tersebut menyebutkan bahwa Habib Rizieq negatif terjangkit Corona. “Tadi hasil swabnya baru keluar. Hasil nya negatif,” kata Aziz, pada Senin, 23 November 2020. Aziz pun mengatakan bahwasanya test swab tersebut dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia atau HIlmi dan juga MER-C.
Bukan hanya Habib Rizieq saja yang melakukan test swab demi keamanan negara mengenai wabah Covid-19, melainkan istri, anak, dan menantu Habib Rizieq juga menjalani test swab yang ketat. “Semuanya hasilnya negatif Corona,” kata dia. Aziz pun telah menyebutkan bahwasanya test swab yang dilakukan Habib Rizieq dan keluarganya tersebut dilakukan pada Minggu, 22 November 2020. Sehari sebelumnya atau lebih tepatnya pada Sabtu malam, aparat dari gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP, memang nampaknya sempat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, yakni di Petamburan, Jakarta Pusat.
Aparat telah memberikan saran agar Habib Rizieq Shihab melakukan test swab terlebih dahulu karena sempat beberapa kali berada di suatu kerumunan atas simpatinya kedatangan Habib Rizieq sang ulama besar Indonesia. Namun, Aziz telah membantah mengenai test swab yang disarankan oleh sejumlah aparat. “Enggak, bukan karena itu juga. Memang beliau sekeluarga mau test swab sebelum disaranin,” kata Aziz. Dengan hasil ini, maka Aziz pun telah meminta kepada aparat kepolisian serta jajaran dinas kesehatan Pemprov Jakarta agar tidak perlu lagi datang ke kediaman Habib Rizieq di Petamburan hanya memberikan saran untuk melakukan test swab.
Fakta MER-C Tidak Melayani Swab Test
Pada awalnya, Aziz telah menyebutkan bahwasanya tim medis dari Hilmi dan dari MER-C lah yang melakukan test swab kepada Habib Rizieq dan sejumlah anggota keluarganya. Namun, apa itu Hilmi? Hilmi merupakan sebuah organisasi sayap FPI yang telah biasa bergerak dalam sebuah bencana alam, bantuan medis, serta tragedi manusia. Sedangkan MER-C, atau Medical Emergency Rescue Committee, adalah sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang akan bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis tanah air. Berbeda dengan Hilmi, rupanya organisasi ini tidaklah terafiliasi dengan FPI.
MER-C telah dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang memiliki inisiatif tinggi dalam melakukan sebuah tindakan medis untuk membantu para korban yang telah terkena konflik di Maluku, Indonesia Timur, pada Agustus 1999 silam. Setelah konflik yang terjadi di Maluku mereda, organisasi ini terus melanjutkan kiprahnya dengan memberikan bantuan dan pelayanan medis kepada seluruh korban perang, kekerasan akibat konflik manusia, kejadian yang luar biasa, dan bencana alam yang terjadi didalam negeri maupun di luar negeri. Hingga saat ini, sumber dari Kompas.com, telah mencoba untuk menghubungi langsung pusat kantor MER-C mengenai pelayanan swab test Covid-19 yang dilakukan oleh Habib Rizieq.
Dan di ujung telepon yang diangkat oleh Resepsionis MER-C, menyebutkan bahwa organisasi tersebut tidak melayani test swab apapun. “Kita enggak ada (swab test) pak,” kata Resepsionis itu. Bahkan, sumber Kompas.com¸ juga telah melakukan konfirmasi lebih hal ini kepada Anggota Presidium MER-C, yakni Arief Rahman, namun belum kunjung mendapatkan jawaban apapun. Hingga saat ini, Aziz Yanuar masih bungkam dan tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai MER-C yang tidak melayani test swab untuk Habib Rizieq dan sejumlah keluarganya. “Itu ranah medis saya enggak bisa berkomentar soal hal itu,” ucap Aziz.
Pencatatan dan Pelaporan Hasil Test Swab Habib Rizieq Dan Anggota Keluarganya. Berdasarkan sebuah Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020, menyebutkan mengenai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian wabah Corona, setiap swab spesimen Covid-9 harus dicatatkan dan dilaporkan langsung melalui aplikasi online yang telah dipersiapkan oleh pemerintahan Indonesia. Adapun unit-unit yang telah melakukan pencatatan tersebut, adalah Puskesmas, rumah sakit, klinik atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, kantor kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan Kabupaten/Kota, serta laboratorium kesehatan yang telah ditunjuk untuk melakukan test swab.
Organisasi kemanusiaan seperti Hilmi dan MER-C, tidaklah termasuk yang dapat melakukan pencatatan mengenai test swab dan pelaporan di aplikasi online tersebut. Sementara itu, rupanya pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta belum mau membuka suara apakah hasil swab test yang dilakukan oleh Habib Rizieq dan sejumlah keluarganya telah dilaporkan ke Dinkes. Pemberitaan mengenai Habib Rizieq Shihab yang sakit dan dinyatakan negatif terjangkit Covid-19 telah menjadi pembahasan publik.
Kabar tentang Habib Rizieq Shihab yang sakit itu telah dibenarkan langsung oleh Walikota Bogor, yakni Bima Arya Sugiarto. Bima telah mengatakan bahwasanya Habib Rizieq harus dirawat lantaran kelelahan. Berita Habib Rizieq mengenai kondisi nya pun belum dibeberkan oleh pihak yang terkait. Namun, Bima telah memastikan bahwa Habib Rizieq dalam kondisi yang stabil.