Saturday, May 24, 2025
PREWEE
  • Hot News
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Beauty
    • Relationship
  • Food
  • Travel
  • Tips
No Result
View All Result
PREWEE
  • Hot News
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Beauty
    • Relationship
  • Food
  • Travel
  • Tips
No Result
View All Result
PREWEE
No Result
View All Result
Home Hot News

Masa Pemerintahan Jokowi Babat Habis Demokrasi & Terapkan Oligarki

Clarrisa Eva by Clarrisa Eva
December 13, 2020
in Hot News
0
Masa Pemerintahan Jokowi
589
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Wajar kalau hingga saat ini di awal kemunculannya dalam gelanggang politik nasional Jokowi pun sempat menjadi pengharapan kelompok sipil dan juga seluruh kalangan aktivis. Yuki Fukuoka dan Luky Djani pun sempat berargumen bahwa sesudah Orde Baru tumbang, kelompok masyarakat tercerai-berai tidak akan beraturan. Alahasil, untuk seluruh kalangan pemegang kekuasaan masih tidak dapat jauh-jauh dari sistem oligarki rezim terdahulu. Saat ini masa pemerintahan Jokowi pun ikut diperdebatkan karena membabat habis sistem demokrasi yang ada di Indonesia.

Bedanya, dengan kemunculan kelompok buruh serta untuk para aktivis, elite politik di era pasca-Orde Baru turut mempertimbangkan bagaimana untuk kepentingan seluruh masyarakat kelas menengah ke bawah. Mau bagaimanapun suara mereka pun nantinya akan diperlukan untuk memenangkan pemilu di Indonesia. Mereka juga berani untuk ikut serta dalam menyuarakan tuntutan yang jauh lebih banyak dibanding masa sebelumnya sehingga praktik klientelistik ala Orba menemukan sebuah tantangan yang cukup berat.

Para elite politik tidak lagi bisa untuk mengandalkan patronase demi memenangkan kontestasi pemilu. Mereka mulai mendukung tokoh yang punya narasi peduli pada seluruh rakyat miskin dan berani untuk ikut memaparkan bagaimana program-program populis. Tokoh semacam ini sudah cukup lazimnya karena muncul pada periode demokrasi sesudah tumbangnya otoritarianisme yang melanggengkan praktik klientelistik. Dimana hak rakyat untuk bisa bersuara ini pun nantinya akan lebih dominan ke pihak pemerintah iru sendiri.

Fukuoka dan Djani berpendapat, “pada saat melakukan mobilisasi klientelistik yang mana hal ini justru akan menjadi kurang efektif pada masa pemerintahan yang telah ada, bahkan untuk seluruh kalangan elite oligarki akan mulai selektif dalam merangkul populisme dalam usaha mempertahankan cengkeraman pada struktur kekuasaan di suatu negara.” menurutnya yang kami lansir dari Tirto.id.

Dalam hal ini, seorang yang memimpin pun menginginkan bahwasanya ada seorang pemimpin yang merakyat dan muncul dari luar tatanan Orde Baru menjadi sarana bagus untuk melakukan kooptasi. Jokowi pun dikenal bukan seorang politikus yang tumbuh pada masa Orde Baru. Dia putra seorang tukang kayu yang menanjak jadi seorang pengusaha lokal yang cukup sukses dan kemudian menjadi seorang pejabat publik. Dia pun hingga saat ini punya banyak inovasi dan menyelesaikan berbagai macam masalah yang terdapat di kotanya.

Masa Pemerintahan Jokowi

Reputasi pada masa pemerintahan Jokowi ini pun nantinya akan mengalahkan banyak elite politik yang telah berprinsip sebagai seorang yang melakukan tindak korupsi dan tidak peduli pada rakyat. Selanjutnya adalah pencetak sejarah di Indonesia. Jokowi pun kemudian didukung oleh Prabowo dari Partai Gerindra dan Megawati dari PDIP, sampai pada akhirnya partai PDIP sendiri dapat mengusungnya sebagai seorang presiden. PDIP, yang besar karena dianggap sebagai antitesis pada masa Orde Baru pada awal era Reformasi, sebenarnya adalah bagian dari oligarki yang ada pada saat ini.

Dukungan PDIP kepada Jokowi bukan karena kesadaran ideal bahwa mantan seorang Wali Kota Solo tersebut adalah salah seorang pemimpin yang terbaik untuk seluruh kalangan rakyat, akan tetapi sebab adanya lantaran Jokowi merupakan salah seorang pilihan yang terbaik untuk bisa menjadi pemenang. Bahkan hingga pada tahun 2009, Megawati selaku ketua Umum Partai PDIP ini pun masih menginginkan Prabowo untuk menjabat di pemerintahan.

Jalan cerita tersebut juga akan diartikan sebagai hal yang lebih dalam oleh Jeffrey A. Winters, Direktur Buffet Institute of Global Affairs, dalam riset yang saat ini berjudul “Oligarchy and Democracy in Indonesia” (2013). Menurut Winters, Jokowi merupakan seorang pemimpin yang menganut produk oligarki. “Kemenangan luar biasa populer Jokowi atas gubernur petahana terjadi karena adanya sebuah dukungan dari kalangan mahasiswa sampai pada hal asosiasi pada ibu rumah tangga yang hingga saat ini akan mendorongnya menuju kemenangan.

Akan tetapi, pada bagian penting kisah demokratis ini dimungkinkan oleh gerakan oligarki di mana kekuasaan kaum berduit menempatkan Jokowi di hadapan para pemilih. Walaupun hingga saat ini dia mendapat sebuah dukungan pada akar rumput, dia pun juga nantinya akan bertarung dalam ajang pemilihan gubernur bukan sebab adanya inisiatif maupun juga adanya gerakan politik pada akar rumput,” menurut Winters. Presiden Republik Indonesia Jokowi pun sampai sekarang ini telah berhasil menang karena partai politik dan kaum elite memutuskan untuk mengusungnya.

Oleh sebab itulah hingga dia menjadi presiden dua periode seperti sekarang ini, dia tidak dapat ikut serta dalam melawan kepentingan elite serta seluruh partai politik. Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah menyebut bahwasanya sistem pemerintahan secara oligarki seperti ini hanya menguntungkan kelompok lingkaran penguasa. Para regulator yang ada di sekitar kekuasaan merupakan salah seorang pelaku usaha yang, tentu saja, membuat peraturan hanya untuk menguntungkan kelompok elite nya, bukan dari masyarakat kecil dan menengah seperti yang selama ini Jokowi citrakan.

Jatam mencatat, baik orang yang sekarang ini sudah dekat dengan presiden Jokowi maupun pimpinan DPR, memiliki usaha yang berhubungan dengan tambang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait dengan PT Bara Hanyu Kapuas serta adanya PT Multi Harapan Utama. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yakni adalah Luhut Binsar Panjaitan terkait dengan PT Toba Sejahtra. Ketua DPR yakni adalah Puan Maharani memiliki suami yang aktif di dalam Odira Energy Karang Agung serta PT Rukun Raharja.

Tags: Elite PolitikEra Pasca Orde BaruKekuasaan NegaraKoordinator Jaringan Advokasi TambangMasa Pemerintahan Presiden JokowiPolitik NasionalPresiden Joko WidodoPresiden Ketujuh IndonesiaPresiden Republik Indonesia
Previous Post

Rizieq Shihab Ditetapkan Sebagai Tersangka Atas Pelanggaran Protkes

Next Post

Ketua KPUD Tangsel Meninggal Dunia Karena Terpapar Virus Corona

Clarrisa Eva

Clarrisa Eva

Related Posts

squid game 2
Hot News

Netflix Akan Merilis Squid Game Season 2

by adminprewee
July 3, 2023
Konser-Coldplay-di-Indonesia
Hot News

Ramai Tiket Konser Coldplay di Indonesia, Ludes dalam 6 Menit!

by Yeni Khoirunisa
May 17, 2023
Pernikahan-Jessica-Mila
Hot News

Pernikahan Berjalan Sakral, Jessica Mila dan Yakup Hasibuan Sah!

by Yeni Khoirunisa
May 5, 2023
Konser-Sam-Smith
Hot News

Gunakan Nuansa Satanic, Konser Sam Smith Jadi Perdebatan!

by Yeni Khoirunisa
April 17, 2023
Rossa-Mudik
Hot News

Menjelang Lebaran, Penyanyi Rossa Mudik ke Kampung Halaman!

by Yeni Khoirunisa
April 3, 2023
Next Post
Ketua KPUD Tangsel Meninggal

Ketua KPUD Tangsel Meninggal Dunia Karena Terpapar Virus Corona

Recommended

Pencarian-Anak-Ridwan-Kamil

Kabar Terkini Pencarian Anak Ridwan Kamil, Tim Penyelam Dikerahkan

May 31, 2022
tanda tubuh kekurangan vitamin D

Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D, Hati Hati Bisa Kena Kanker!

November 25, 2020

Categories

  • Beauty
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Hot News
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Tak Berkategori
  • Tips
  • Travel

Don't miss it

Apa Saja Fungsi Hati pada Tubuh Manusia
Health

Apa Saja Fungsi Hati pada Tubuh Manusia

August 12, 2024
Gejala Wabah Demam Lassa Di Nigeria Mirip DBD
Health

Gejala Wabah Demam Lassa Di Nigeria Mirip DBD

August 12, 2024
Staycation Di Hotel Rp 300.000 an Di Daerah Bogor
Travel

Staycation Di Hotel Rp 300.000 an Di Daerah Bogor

June 25, 2024
Rekomendasi Hotel Di Dieng Sebelum Culture Festival
Travel

Rekomendasi Hotel Di Dieng Sebelum Culture Festival

June 24, 2024
Apa Saja Yang Harus Di Persiapkan Ketika Ingin Mendaki Gunung
Travel

Apa Saja Yang Harus Di Persiapkan Ketika Ingin Mendaki Gunung

June 24, 2024
Apa Yang Harus Di Lakukan Ketika Tersesat Di Hutan
Travel

Apa Yang Harus Di Lakukan Ketika Tersesat Di Hutan

June 24, 2024
PREWEE

© 2020 - PREWEE

Berita Trending dan Unik Dari Seluruh Indonesia

  • About
  • Privacy Policy
  • Advertisement
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Entertainment
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Beauty
    • Relationship
  • Food
  • Travel
  • Tips

© 2020 - PREWEE