Prewee.com – Ada fakta yang terbaru soal insiden kilang minyak pertamina Cilacap yang kembali terbakar. Adanya gelegar petir yang menyambar sebelum insiden itu terjadi rupanya, Tangki Kilang Pertamina di Cilacap ini terbakar pada Sabtu 13/11/2021. Kebakaran terjadi di sebuah tangki yang berisikan pertalite dan semuanya sudah dibuktikan dari dasar data yang sudah dianalisis. Terkait adanya sambaran petir itu ternyata terungkap oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Ada dua kali sambaran petir di lokasi kejadian, semuanya di analisis dari alat monitoring kelistrikan stasiun BMKG dinyatakan kalau petir terjadi pada pukul 18.47 WIB dan Pukul 19.23 WIB. Hal ini tentu saja telah mengeluarkan peringatan dini yang berlaku di tanggal 13 November kemarin. Sambaran tersebut diperkirakan dekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap yakni untuk Event jam 18.47.27 WIB dengan koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT).
“Sementara untuk peristiwa sambaran petir jam 19.23.32 WIB (koordinat 7.437264713 LS, 108.7736507 BT) berlokasi di kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap,” lanjutnya seperti yang dilansir dari sumber berita Detik.com. untuk detik detik kebakarnya kilang minyak pertamina di Cilacap jawa tengah pun telah berhasil dialokasikan melalui penanganan intensif dan defensif.
BMKG ungkap Kilang Minyak Pertamina Cilacap yang Terbakar Karena Sambaran Petir
General Manager Kilang Cilacap, Eko Sunarno merinci sebuah kronologi kebakaran tangki kilang pertamina di Cilacap. Kebakaran di pukul 19.10 WIB itu terjadi di tangki 36t-102. Komponen produk pertalite yang tidak terbakar 36 T101 ke terminal BBM Lomanis. Hal ini memiliki upaya untuk memadamkan produk bahan bakar Pertalite yang tidak terbakar itu. Perseroan untuk menggunakan foam monitor dengan kapasitas yang penuh, kemudian Water Sprinkle dan truk pemadam supaya api tidak menyebar ke tangki lainnya.
Sedangkan upaya pemadaman secara offensive dilakukan dalam mengarahkan sekitar 50 personil dari tim bantuan keadaan darurat (TBKD) dan juga 30 personil pemadam dari Internal Pertamina. Pertamina juga melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan kondisi di sebuah lokasi TKP. Berdasarkan dari penuturan warga sekitar inden terjadi saat hujan lebat.
BMKG juga telah berikan peringatan dini yang berlaku sejak 13 November sampai 14 November 2021, bahwasannya peringatan dini itu ialah potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dan sejumlah wilayah Jawa Tengah pada pukul 07.00 WIB selama 24 jam. Sejumlah yang dimaksud yakni Cilacap, Banyumas, Brebes, Magelang dan Purworejo. “Sementara itu, peringatan dini cuaca ekstrem disertai kilat/petir telah dikeluarkan sebanyak 5 kali sejak pukul 12.05 WIB hingga periode akhir peringatan dini pada pukul 22.00 WIB,” tulis BMKG seperti yang dilansir dari sumber berita detik.com.
Himbauan yang diberikan BMKG saat ini yakni memang memiliki potensi cuaca ekstrem. Yakni himbauannya seperti berikut:
- Tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi akan terjadinya cuaca ekstrim, antara lain yakni hujan lebat hujan es dan disertai kilat.
- Ketika terjadi hujan dan petir hindari lokasi tanah lapang atau persawahan dan hindari berteduh dibawah pohon atau bangunna tidak permanen
- Lakukan pemotongan ranting/dahan yang mudah roboh, ketika terjadi hujan lebat disertai kilat dan petir atau angin kencang.
- Dalam rangka mitigasi terhadap bahaya/ancaman sambaran petir disarankan untuk bangunan rumah, bangunan elektronik/komputasi dan banguanna obyek vital nasional serta bangunan lainnya.
Kilang Cilacap ternyata juga memiliki nilai yang strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen dari keutuhan bahan bakar di Pulau Jawa. Tidak hanya itu saja hal ini juga satu-satunya kilang di Tanah air yang bisa produksi aspal dan base oil. Tidak heran kalau Ahok minta kebakaran kiang ini untuk diusut tuntas. Yap! Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (ahok) meminta kebakaran pada tangki bisa diusut. Dimana hal ini memang menurut Ahok sendiri perlu berhati-hati akan bisa memastikan penyebabnya, karena sudah sering sekali terulang yang sama kejadian terbakarnya kilang minyak Pertamina Cilacap ini.