Kabar duka yang menyelimuti daerah Tangerang selatan dari Bambang Dwitoro selaku Ketua KPUD Tangsel meninggal dunia pagi tadi di Rumah Sakit yang berada di Tangerang Selatan. Sebelumnya ketua KPUD ini sudah dirawat yang dilaporkan kemarin Jumat (11/12/2020). Bambang meninggal saat dirawat di RS Sari Asih Ciputat. “Informasi yang kami terima memang demikian,” kata komisioner KPU Sandi saat dihubungi, Sabtu (12/12/2020).
Bambang dikabarkan telah meninggal dunia sekitar pukul 03.40 WIB Pagi. Bambang Dwitoro meninggal di Rumah Sakit Sari Asih daerah Ciputat. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Bambang Dwitoro (Ketua KPU Tangsel) pada pukul 03.40 di RS Sari Asih Ciputat,” ucap komisioner Bawaslu Tangsel Bidang Pengawasan dan Kerjasama Antarlembaga Slamet Sentosa secara terpisah.
Kabar yang awalnya masih simpang siur penyebab dan akibat Bambang Dwitoro meninggal, Pihak KPUD Tangsel juga masih ditunggu kabar dan memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal tersebut. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah di Tangerang Selatan (Tangsel), yaitu Bambang Dwitoro meninggal dengan kabar dirinya sudah dilaporkan positif Corona saat masih menjalani perawatan secara intens di RS Sari Asih, Ciputat. “Iya tadi subuh, dari swab terakhir COVID-19. Hasil terakhir karena COVID,” kata Masudi sebagai Komisioner KPU Banten saat dikonfirmasi detikcom, Tangsel, Banten.
Hasil Swab test yang keluar sehari sebelum Pemilihan tersebut sudah menunjukkan dengan hasil Bambang telah Positif Corona, dirinya yang sudah dirawat selama seminggu di Rumah Sakit mulai dari tanggal 4 Desember 2020 minggu lalu. “Jadi nggak ada terlibat lagi (di KPU), aktivitas terakhir beliau di debat dan itu pun tidak bisa diikuti oleh beliau. Dari tanggal itu mendiang sudah drop masuk RS kemudian dipastikan hasil swab tanggal 8 (Desember) malam,” ujar Masudi.
Ketua KPUD Tangsel Meninggal Dunia, Ini Kronologis Awal Bambang Dwitoro Terpapar Covid19
Kabar duka dari ketua KPU Tangsel dikonfirmasi langsung oleh sekretarisnya yaitu Fajar Baskara di Pagi ini, jenazah Ketua KPUD tersebut akan langsung dimakamkan di TPU daerah Jombang. Hal ini ternyata juga dirasakan oleh KPU Banten sangat berduka cita atas meninggalnya Bambang Dwitoro selaku ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Tangerang Selatan “Pagi ini dalam perjalanan dari rumah sakit, saya di TPU Jombang menunggu jenazah masih dalam perjalanan, ini pagi ini dalam perjalanan dari RS,” kata Masudi.
Setelah mengetahui Bambang Dwitoro meninggal dunia akibat terpaparnya Covid-19, penyemprotan di kantor KPU Tangsel pun langsung dilakukan dan akan melakukan swab test dengan mengkoordinasikan terlebih dahulu ke Dinkes. “Penyemprotan sudah kami lakukan, dan sedang berkoordinasi dengan Dinkes untuk dilakukan swab,” kata Mujahid Zein selaku Komisioner KPU Kota Tangsel (11/12/2020).
Ketua KPUD Tangsel meninggal dunia yang sebelumnya telah menjalani perawatan intensif sejak sepekan lalu. Dia positif Covid berdasarkan hasil Swab terakhir pada Jumat 4 Desember 2020. Untuk sementara ini, tugasnya Bambang Dwitoro sebagai Ketua KPU digantikan oleh Pelaksana harian (Plh) yaitu Taufik. Semula beberapa komisioner KPU Tangsel lainnya menyebut, jika Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Tangsel yaitu Bambang Dwitoro hanya mengalami kelelahan hingga tak bisa datang menyaksikan acara debat terakhir Calon walikota (Cawalkot) pada Kamis 3 Desember 2020 malam.
Namun ternyata, pada beberapa agenda berikutnya pun ketua Kpu tersebut kembali tak nampak dikarenakan sedang menjalankan perawatan di Rumah Sakit. Kehadiran KPU Tangsel hanya diwakili oleh komisioner lainnya saat dikonfirmasi, beberapa dari komisioner KPU kompak menjawab jika Bambang hanya sakit biasa dan dirawat di RS Sari Asih, hingga akhirnya pasca Pilkada kemarin ada hasil tes swab yang dilakukan KPU tersebut dengan status positif terpapar Covid-19 dan pagi ini dikabarkan dari Sekretaris Ketua KPU tersebut bahwa Bambang Dwitoro Meninggal dunia akibat Covid-19. Penularan yang masih belum tahu dari siapa atau dari mana, maka penyemprotan disinfektan pun sudah dilakukan di kantor KPU dengan mengusulkan adanya Tes Swab Massal. Semua tugas sebagai Ketua KPU pun sudah diambil alih kepada Taufik sebagai Pelaksana harian (PLH).