Prewee.com – Sering sekali orang-orang yang mengalami kulit bermasalah berarti memiliki jerawat di bagian wajahnya. Setiap orang pasti pernah yang namanya memiliki jerawat , betul? Meskipun pada umumnya jerawat itu muncul pada usia pubertas namun banyak juga sampai dewasa pun tetap bisa berjerawatan. Kamu ingin mengatasi masalah tersebut tentu saja wajib tahu dulu jenis jerawat dan penyebabnya.Â
Hal ini bisa saja disebabkan berbagai faktor seperti kebersihan muka yang kurang, pola tidur hingga pola makan yang bisa mempengaruhi tumbuhnya jerawat di wajah. Jerawat bukan hanya memiliki satu jenis saja beda jenis beda juga Penanganannya maka dari itu cari tahu dulu penyebabnya dan gunakan cara untuk atasi jenis jerawat tersebut. Langsung saja kalau begitu cari tahu dari sederet jenis jerawat serta dengan penyebabnya yang wajib kamu ketahui secara umum seperti berikut.
Berikut Jenis Jerawat dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Ketahui
- Tipe Whitehead
Jenis jerawat dan penyebabnya yang pertama yaitu whitehead. Istilahnya digunakan menyebutkan jerawat yang berbentuk penjualan kecil udahan warnanya putih. White hat ini biasanya memiliki Pusat lingkaran yang dikelilingi dengan lingkaran merah . Jerawat jenis ini juga berada tepat di bawah permukaan kulit dan tidak bersifat meradang Lalu bagaimana cara menangani whitehead? Kunci untuk menghindarinya yakni melakukan eksfoliasi atau pengelupasan kulit. Ada dua bahan yang bisa digunakan yaitu menggunakan susu, gula atau kurangi karbohidrat sederhana. Tentu dengan begitu tipe white hati ini akan bisa diatasi dengan baik. - Black Head
Tipe jerawat kedua yaitu itu ada Blackhead, kebalikan dari Whitehead. Jerawat kedua tipenya berwarna gelap cenderung seperti komedo sering kali muncul di wajah dan juga leher tetapi Blackhead ini terbuat dari melanin yang teroksidasi dari kotoran sehingga seperti kotoran yang terperangkap. Paling sering sekali lihat berada di pipi hidung dan juga area dagu. Tipe jerawat yang muncul ketika hormon menyebabkan peningkatan sebum zat minyak yang diproduksi kelenjar di bawah kulit jika berlebihan pun akan menimbulkan bracket apalagi saat pori-pori terbuka lalu sel kulit mati di pori-pori ini bereaksi dengan oksigen di udara dan akhirnya berubah menjadi hitam. - Tipe Pustula
Lalu ketiga jerawat tipe pustula dan jerawat ini bentuknya benjolan kecil pada kulit yang mengandung cairan dan juga nanah. Jerawatan benjolan kecil yang mengandung cairan dan nanah ini sering ditandai dengan untuk benjolan putih dahulu yang dikelilingi oleh kulit berwarna kemerahan. Pustula bisa tumbuh hingga ukurannya akan membesar dan tumbuh dengan jumlah banyak di satu area saja. Jerawat pustula juga bisa berkembang di bagian kulit manapun tetapi paling sering ditemui di wajah, dada kepala leher dan punggung. Bahkan jerawat pustula ini bisa muncul di bahu , ketiak sampai alat kelamin tetapi munculnya postulat itu dikarenakan ketidakseimbangan hormon atau adanya perubahan hormon di tubuh jadi tidak bisa diprediksi dan diatasi begitu cepat untuk tipe yang ketiga ini. - Tipe Papula
Kemudian tipe papula dan tipenya ini berbeda dengan jerawat lainnya. Jerawat papula ini bentuknya benjolan merah kecil dengan diameter 5 mm dan biasanya tidak punya Pusat Tanah warna kuning ataupun putih. Namun ketika Apa pula menumpuk nanah maka akan menjadi jerawat dengan tipe pustula. Bagaimana pula bentuknya? Ketika kulit kelebihan minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori maka terbentuknya komedo. Lalu komedonya pecah dan bakteri menyebar ke jaringan kulit maka dari itu tumbuh respon dengan peradangan untuk melawan bakteri dan jerawat yang meradang ini adalah papula. - Tipe Nodular
Lalu yang terakhir jenis jerawat dan penyebabnya tipe nodular, tipe nodular ini jerawat besar yang Meradang dan menyakitkan. Jerawat tipe nodul hari ini lebih serius dari jerawat biasanya karena bisa mempengaruhi Lapisan kulit yang lebih dalam. Jerawat nodular bisa muncul di wajah, punggung dan tubuh lainnya. Beda dengan jerawat yang biasa sembuh di waktu yang singkat karena jerat 1 dolar bisa bertahan lama bahkan berbulan-bulan. Hal ini lagi-lagi dikarenakan hormon androgen yang bisa memicu munculnya jerawat nodular Selain itu hormon androgen juga bisa mengubah susunan kimiawi minyak pada kulit Oma menyumbat pori-pori dan jadi lingkungan yang baik untuk bakteri.Â