prewee.com – Kecelakaan bus study tour di Sumedang dengan bus Padma Kencana nopol T 7951 TB. Saat menanjaki tanjakan kawungLuwuk di Sumedang tersebut bus di diduga mengalami rem blong dan mengakibatkan 27 orang tewas. Diketahui bahwa bus mengangkut 66 orang penumpang rombongan SMP IT All Muawanah Subang. Korban langsung dievakuasi pada hari Kamis (11/3/2021). Kantor SAR Bandung melakukan operasi SAR kecelakaan dengan adanya penanganan khusus di Jalan Raya Wado-Malangbong tersebut.Â
Sementara itu, tim gabungan yang bergabung dengan unsur SAR yaitu KanSAR Bandung, Polsek Wado, BPBD Sumedang, Pemadam Kab. Sumedang, PMI Sumedang, Satpol PP Kab. Sumedang, dan warga setempat. Kepala Kantor SAR Bandung menjelaskan bahwa kapasitas busnya hanya ada 63 kursi dan penumpang berjumlah 66 orang kemudian yang tewas berjumlah 27 orang dan masih beberapa orang lainnya dalam upaya evakuasi oleh tim.Â
Kesaksian dari penumpang yang selamat dari kecelakaan bus bernama Hafiz Alfariz menduga angkutan yang ditumpanginya itu terperosok kedalam jurang dikarenakan remnya blong. Kejadiannya tepat setelah rombongan bus pariwisata tersebut melaksanakan wisata serta berziarah. “Saya kaget, remnya blong,” kata dia saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado, Rabu 10 Maret 2021.Â
Pihak kepolisian sendiri belum memastikan penyebab kecelakaan bus tersebut. Pihak kepolisian dan Tim Sar masih terus berupaya melakukan evakuasi korban yang tersisa didalam bus. Alasan bus rombongan tersebut melewati tanjakan Cae ternyata usulan dari rombongan yang disanggupi oleh sopir. Rombongan memilih jalur alternatif patarana jalur yang biasa dilewati dinilai terlalu jauh. Berdasarkan laporan terjadi saat rombongan dalam perjalanan pulang ke Sumedang.Â
Daftar Identitas 27 Korban Tewas Di Kecelakaan Bus Study Tour Sumedang
Diduga sopir bus meninggal saat warga kecamatan Wado yang membantu proses evakuasi sesaat pasca busa masuk ke dalam jurang Waslim (59) dan mengatakan bahwa sopir bus tewas di tempat. “Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi,” kata Waslim seperti yang dilansir dari sumber berita kompas.com. Sebagian besar korban dengan posisi terjepit di dalam bus dan tim reaksi cepat Subang mengirim 20 ambulan untuk membantu mengevakuasi korban yang meninggal dan luka ringan.Â
Tanjakan Cae merupakan tanjakan yang rawan akan kecelakaan karena jalannya berkelok dan rawan kecelakaan. Waslim menceritakan kondisi jalan yang dilewati bus Sri Padma Kencana terkenal sangat ekstrem. “Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham. Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya,” jelas Waslim.Â
Sebelumnya kawasan yang merupakan lokasi kejadian tersebut merupakan lokasi longsor yang sempat dibersihkan TNI tetapi malah terjadi kembali kecelakaan bus study tour di lokasi yang sama. Waktu yang dibutuhkan untuk mengevakuasi penumpang bus yang terjepit selama 6 jam lamanya. Kepala seksi Operasi dan siapa Basarna Bandung Supriyono mengatakan petugas sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi para penumpang yang terjepit di dalam bus. “Ada korban yang terlempar keluar dari dalam bus, tapi kebanyakan dari dalam bus. Evakuasi paling menyulitkan tadi saat kami evakuasi enam korban yang terjepit bodi di dalam bus,” katanya seperti dikutip dari Kompas.com.Â
Ditegaskan kembali saat adanya evakuasi bus untuk dinaikkan ke atas maka, akan ada petugas lagu yang akan turun ke dalam jurangnya dikhawatirkan masih adanya korban di sekitar bi bahwa jurang ini. Berikut ini merupakan daftar 27 korban yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut seperti yang dilansir dari sumber berita detikcom.
- Yudiawan, 40 tahun, Laki-laki, Karyawan Swasta, Kota Bandung.
- Dede Lili, 45 tahun, Laki-laki, Guru Harian Lepas, Kabupaten Bandung Barat.
- Lidia Nuhidayantu, 13 tahun, Perempuan Pelajar, Subang.
- Syarif Munawar, 48 tahun, Laki-laki, Karyawan Swasta, Sumedang.
- Aan Sukaesih, 41 tahun, Perempuan, Ibu Rumah Tangga, Subang.
- Jejen Jaejin, 41 tahun, Laki-laki, Guru, Subang.
- Arifah Qurota Aini, 6 tahun, Perempuan, Pelajaran, Subang.
- Hana Nur Azizah, 25 tahun, Perempuan, Guru, Subang.
- Dinda Hani, 15 tahun, Perempuan, Pelajaran, Subang.
- Gina Virginia, 13 tahun, Perempuan, Pelajar, Subang.
- Dinda Khairunnisa, 14 tahun, Perempuan, Pelajar Subang.
- Windi Widia Ningsih, 14 tahun, Perempuan, Pelajar, Subang.
- Resa Siti Khoirunnisa, 22 tahun, Perempuan, Pelajar, Subang.
- Tatang Hidayat, 20 tahun, Laki-laki, Guru Honorer, Subang.
- Sari Nurmala, 28, tahun Perempuan, Mahasiswa, Subang.
- Ade Ipah, 50 tahun, Perempuan, Ibu Rumah Tangga, Subang.
- Rukman Nurhakim, 50 tahun, Laki-laki, Wiraswasta, Sumedang.
- Cahyati, 15 tahun Perempuan, Pelajar, Subang.
- Gea, 4 tahun, Perempuan, Balita, Subang.
- Entin Supriatin, 49 tahun, Perempuan, Ibu Rumah Tangga, Subang.
- Oktaviani, 14 tahun, Perempuan, Pelajar, Subang.
- Amot, 60 tahun, Perempuan, Ibu Rumah Tangga, Subang.
- Wardi, 52 tahun, Laki-laki, PNS, Subang.
- Ugi Zaenal, 27 tahun, Perempuan, Honorer, Subang.
- Riki Faisal Mubarok, 25 tahun, Laki-laki, Subang.
- Entin Supriatin, 15 tahun, Perempuan, Pelajar, Subang.
- Aan Anwar Sadad, 38 tahun, Laki-laki, Wiraswasta, Sumedang.