Prewee.com – Setiap pasangan tentunya memiliki kebiasaan buruk masing-masing, namun ada beberapa kebiasaan buruk pasangan yang harus kamu pertimbangkan untuk lanjut hubungan dengannya atau berhenti sampai di sini. Memang ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa di toleransi dan masih bisa diubah secara perlahan, tapi kalau kebiasaan buruk tersebut sudah keterlaluan dan dianggap berlebihan hingga menyakiti hati maupun fisik sebaiknya jangan pikir panjang lagi, langsung saja tinggalkan si dia sebelum kamu melanjutkan ke jenjang yang lebih serius lagi. Berikut ini ada beberapa kebiasaan buruk yang sebaiknya jadi bahan pertimbangan kamu.
Kebiasaan Buruk Pasangan, Pertimbangkan Untuk Putus Hubungan!
- Sering Berbicara Kasar Dan Main Tangan
Pertengkaran dalam hubungan tentunya sudah biasa terjadi dan sudah bukan hal yang aneh lagi dalam setiap pasangan. Tapi dalam pertengkaran jangan sampai mengucapkan kata-kata kasar atau bahkan sampai main tangan, buat kamu yang memiliki pasangan dengan kebiasaan seperti ini jangan sampai memaklumi sikap buruknya. Tidak hanya bisa melukai hatimu, dengan bermain tangan juga bisa menyakiti fisikmu, terlebih lagi ucapan yang kasar dampaknya akan lebih menyakitkan dari sebuah pukulan. Sekali saja pacarmu bicara kasar bahkan tega memukulmu jangan pernah membersikan kesempatan ke dua kalinya, saat itu juga kamu boleh langsung meninggalkannya. Bayangkan jika kamu malah luluh dengannya, dan memaklumi hanya karena pasanganmu terabwa emosi, mungkin saja di lain kesempatan kejadian seperti ini akan terulang kembali. Karena pasangan yang mencintaimu dengan hati bisa menahan ucapan untuk tidak berbicara kasar dan tidak melakukan kekerasa fisik yang akan melukaimu. - Lari Dari Masalah
Kebiasaan buruk pasangan yang selanjutnya harus kamu pertimbangkan yaitu lari dari masalah, menghindari terjadinya masalah memang baik. Tapi kalau lari dari masalah yang ada namanya pengecut, walaupun terlihat mirip namun menghindari masalah dan lari dari masalah adalah 2 sikap yang berbeda, jika pasangan kamu tipe yang menghindari masalah justru bagus karena artinya dia selalu berusaha untuk tidak menimbulkan masalah. Sedangkan jika pacarmu suka lari dari masalah, ini barulah orang yang salah, karena sudah jelas orang seperti itu pengecut, bagaimana tidak, persoalan yang sudah terlanjur terjadi malah seenaknya pergi tanpa memperdulikan masalah yang sudah terjadi. Kemudian tiba-tiba datang setelah kondisi stabil dan bersikap seperti tidak ada apa-apa yang terjadi, masih mikir ingin mempertahankan pasangan pengecut sepert ini? - Suka Mengatur Orang Yang Harus Dekat Denganmu
Dalam kehidupan masing –masing dari kamu dengannya pasti memiliki keluarga dan juga teman, walaupun pacarmu termasuk orang yang dekat denganmu, namun bukan berarti ia jadi bebas mengataur siapa saja orang yang bisa dengat denganmu. Misalnya menunjukan dengan siapa saja kamu boleh berteman, ditambah lagi lasannya yang tidak jelas atau mengada-ngada, padahal maksudnya ia hanya cemburu. Tapi kamu juga seharusnya lebih bisa menjaga sikap jika memutuskan untuk memiliki pasangan, jangan sampai pacarmu merasa terganggu dengan pertemananmu. Jika pacarmu mengatur orang mana saja yang harus dekat denganmu, jangan langsung menurutinya, karena kamu juga sudah dewasa dan bukan wayahnya lagi untuk mendengarkan atau nurut dengan ucapan pacar yang akan menghambatmu untuk mendapatkan teman dan untuk dekat dengan teman lagi menjadi susah. Jika kamu dapat menempatkan dan membawa diri dengan benar, jadi tidak perlu khawatir dan pasangan juga akan mempercayakanmu sebagai pasangannya. - Ketahuan Mengirimkan Chat Mesra Dengan Lawan Jenis
Kebiasaan buruk pasangan yang selanjutnya harus kamu pertimbangkan yaitu saat pasangan mengirimkan chat mesra dengan lawan jenis. Kamu pastinya merasa kesal mengetahui pacar yang selama ini dapat dipercaya ternyata selingkuh di belakangmu, mungkin sekali masih kamu maklumi, tapi jika melakukan hal tersebut sampai dua kali sebaiknya langsung tinggalkan dan jangan sampai ada kesempayan kedua untuknya. Sudah tertangkap basah kesalahannya tapi kamu masih menerima permintaan maaf darinya? Ini baru hubungan pacaran, bagaiaman kalau hubungan rumah tangga nantinya? Gak menutup kemungkinan juga kan kalau hal seperti ini akan terulang kembali, dari pada kamu makan hati dengan sikapnya seperti, lebih baik tinggalkan sejak zaman pacaran daripada kamu mekalumi tapi kedepannya semakin membuatmu sakit.