Ternyata ada banyak manfaat meminta maaf pada anak, terkadang kebanyakan orang tua memilih bersikap tegas atau bahkan memarahi anak ketika mendisiplinkannya. Ketika orang tua marah pada anak karena kesalahan anak merupakan hal yang wajar terjadi, namun juga ada beberapa tipe orang tua yang sering marah karena hal hal kecil sekalipun, marah berlebihan pada anak justru akan berdampak buruk pada mental anak. Mungkin Sebagian orang tua berfikir kalau memarahi anak akan membuat anak semakin tunduk pada orang tua, pemikiran seperti salah besar, semakin orang tua sering marah pada anak akan membuatnya semakin berontak.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dengan beberapa cara agar tidak membawa efek buruk bagi anak, memarahi anak boleh saja namun tetap harus dalam batas wajar. Jangan terbiasa menggunakan fisik atau perkataan yang menyakitkan jika sedang memarahi anak, tindakan orang tua ketika marah pada anak sangat berpengaruh pada mental dan kepribadian anak di kemudian hari. Setelah memarahi anak apa yang harus dilakukan? Apakah biasa saja seperti tidak ada apa apa? Setelah memarahi anak sebaiknya meminta maaf, jangan gengsi untuk meminta maaf pada anak, bukan karena kamu sebagai orang tua lalu minta maaf pada anak tidak diperlukan. Justru dengan kamu meminta maaf setelah melukai hatinya akan membuat anak belajar untuk langsung meminta maaf setiap kali membuat kesalahan.
Manfaat Meminta Maaf Pada Anak Setelah Marah Padanya
1. Agar Anak Tidak Terlanjur Kecewa Dan Sakit Hati Pada Orang Tua
Sebagai orang tua seharusnya pandai dalam bersikap dan menghadapi anak, jika salah pola asuh bisa saja membuat anak merasa kecewa atau bahkan sakit hati pada orang tua mereka. Misalnya sudah terlanjur marah pada anak, sebaiknya langsung meminta maaf agar anak tidak terlanjur kecewa dan sakit hati pada orang tuanya, meminta maaf bukan hal yang sulit, namun sayangnya masih banyak orang tua yang merasa gengsi untuk meminta maaf. Padahal jika anak sudah sakit hati dan kecewa akan lebih menyakitkan lagi untuk kita sebagai orang tua, kemungkinan besar perasaan itu bisa terbawa hingga ia dewasa dan membekas sebagai kenangan yang buruk baginya.
2. Terlalu Keras Pada Anak Akan Membuatnya Jauh
Manfaat meminta maaf pada anak selanjutnya agar anak tidak semakin jauh dengan kamu, kebanyakan orang tua marah karena alasan demi kebaikan anak. Orang tua yang terlalu keras pada anak justru bisa saja membuat kita semakin jauh dari anak, anak juga akan merasa kalau ia tidak seperti yang orang tua mereka inginkan sehingga mereka sering sekali marah, dan perlahan anak akan berpikir orang tuanya tidak sayang pada mereka. Dan kalau anak sudah memiliki perasaan dan pemikiran seperti itu akan membuatnya kamu jauh dengan anakmu, maka dari itu mengerti apa yang anak inginkan dan rasakan itu penting.
3. Secara Tidak Langsung Mengajarkan Anak Untuk Minta Maaf
Mengajarkan anak untuk meminta maaf bukan berarti kamu harus memaksanya meminta maaf meskipun ia tidak melakukan kesalahan besar. Meminta maaf pada anak setelah memarahinya secara tidak langsung kamu mengajarkan anak untuk meminta maaf pada orang lain, hal ini sangat penting untuk membentuknya menjadi pribadi yang dewasa di masa depan nantinya, jika kamu sering menerapkan cara ini akan berdampak pada anak. Dengan ini anak akan tahu cara menghargai orang lin dan berani mengaku jika memiliki kesalahan, anak yang mendapat banyak hal positif akan tumbuh menjadi anak yang berkepribadian baik.
4. Melatih Anak Untuk Bisa Memaafkan Seseorang
Manfaat meminta maaf selanjutnya akan melatih anak untuk bisa memaafkan seseorang, kebiasaan orang tua yang sering meminta maaf pada anak setelah marah akan berdampak positif untuk anak. Selain mengajarkan anak untuk meminta maaf, hal ini juga mengajarkan anak untuk dapat memaafkan orang lain, menerapkan cara ini sangat penting untuk menanamkan nilai berbudi luhur pada anak sejak dini. Dampak positifnya pada anak nantinya akan ada perasaan sabar dan ikhlas yang akan dimiliki anak saat ia tumbuh dewasa dan juga menumbuhkan rasa empati yang tinggi pada anak.