Prewee.com – Sebagai manusia kita pasti pernah merasakan rasa amarah marah pada seseorang, marah pada keadaan atau marah pada diri sendiri, betul? Sebagian orang yang memilih untuk mengontrol kemarahan supaya tidak terlihat oleh orang lain ketika sedang marah. Sebagiannya lagi juga berpendapat kalau Salurkan rasa marah itu penting dan merupakan perasaan yang harus dikeluarkan.
Tentu saja hal ini sebenarnya sah-sah saja namun Sayang sekali Kalau beberapa orang justru melampiaskan emosinya dengan cara yang salah dan kurang baik. Kebanyakan orang ketika menyalurkan rasa amarah niat seringkali merugikan diri sendiri sehingga merugikan orang lain bahkan rasanya perlu mengetahui cara yang tepat ketika menyalurkan teman tersebut.
Kalau kamu tidak tahu cara apa saja yang salah ketika menyalurkan sebuah amarah Maka langsung simak dengan jelas penjelasan berikut.
Ini Dia Cara yang Salah saat Salurkan Rasa Marah untuk Kamu Hindari
   1. Teriak Tidak Terkendali
Sebagian orang marah mungkin merasa lebih baik ketika mereka mengeluarkan melalui teriakan sekuat tenaganya. Tahukah kamu Salurkan rasa marah seperti ini adalah cara yang salah. Namun hal ini sebaiknya tidak terlalu sering kamu lakukan apalagi jika kamu tidak bisa mengendalikan teriakan kamu itu.
Perlu kamu tahu juga berteriak membutuhkan tenaga yang sangat besar alih-alih merasa lebih baik dan tubuhmu justru akan merasa lebih dari seharusnya. Berteriak tanpa kendali bisa membuat kamu tidak rileks dan tidak bisa berpikir dengan akal sehat.
   2. Merusak Barang-Barang yang Dimiliki
Cara lain yang kurang baik dilakukan ketika meredakan amarah juga seperti merusak barang disekitar. Ketika pikiran kamu dikuasai Kejora amarah dan sikap seseorang cenderung lebih agresif maka mereka tanpa pikir panjang akan melakukan Apa yang dirasa sejalan dengan amarah itu.
Tidak ada jaminan memang kalau amarahmu akan mereda setelah Kamu merusak barang lain tetapi belum lagi jika kamu malah merusak barang milik orang lain kamu hanya akan menambahkan konflik dengan orang lain dan menjadikan emosi kamu semakin tidak terkontrol.
   3. Mencela Orang
Saat emosi kamu memuncak kamu terkadang tidak bisa mengendalikan ucapan dan tindakanmu bahkan orang-orang disekitar bisa menjadi korban dari kekesalan yang rasanya ingin segera kamu keluarkan dari isi hati.
Mengumpat pada orang lain tidak akan memberikan solusi bagi masalah kamu justru akan membuat konflik baru walaupun kamu terasa kasar kepada orang itu. Beritahukan lah dengan isi kepala yang dingin tanpa perlu emosi Kamu bisa mengatakan hal yang membuatmu kesal serta Jelaskanlah apa yang kamu harapkan supaya tidak akan terulang lagi.
   4. Minum Alkohol Sampai Mabuk
Kemudian minum beralkohol masih menjadi pelarian bagi sebagian orang ketika ingin melepaskan pikiran serta emosinya yang sangat penat. Sebagian merasa kalau minuman bisa membuat mereka menjadi lupa akan masalah yang mereka hadapi.
Tetapi pada kenyataannya, alkohol ini akan berikan efek menenangkan pikiran hanya sesaat dan rasanya tidak tepat kalau kamu bergantung pada kandungan alkohol untuk menciptakan sebuah ketenangan hati. Justru sebaliknya jika kamu mengonsumsi berlebihan senyawa pada alkohol bisa mengganggu fungsi otak dan fungsi hati yang kamu miliki di dalam tubuh.
   5. Menahan Amarah Terus-Terusan
Berbalik dengan hak sebelumnya sebagian orang memilih untuk diam ketika mereka kesal pada satu hal tapi dia sering sekali dianggap sebagai bentuk kontrol emosi yang dewasa. Perlu kamu ketahui juga salurkan emosi marah saat sudah ditahan terus-terusan pun adalah cara yang salah.
Ibarat bom waktu yang menunggu waktu ledakan amarah yang tersimpan dalam hati tidak akan bertahan selamanya dan waktu-waktu tumbukan awal itu bisa keluar dalam bentuk yang lebih ekstrim. Maka dari itu tidak apa-apa jika kamu menyalurkan emosi marah tetapi dengan cara yang tepat yang lebih dewasa seperti makan olahraga, bernyanyi dan membuat puisi.
Dari kelima contoh diatas merupakan penyaluran emosi yang tidak baik dan salah apakah kamu pernah melakukannya? Kalau kamu pernah melakukan kelima saat menyalurkan amarah di atas wajib diperbaiki dan jangan mengulanginya lagi karena hal itu tidak baik dan tidak dewasa. Salurkan rasa marah dengan perbuatan lebih positif untuk menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain.