Prewee.com – Sam Smith mendapat banyak perhatian dari publik untuk aksinya di atas panggung. Ia dianggap tengah menggalang promosi tentang satanisme secara terbuka. Konser Sam Smith tersandung polemik di media sosial. Berdasarkan reportase PageSix, sang penyanyi telah dikecam akibat performa panggungnya dalam tur ‘Gloria the Tour’. Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah artikel terkait.
Nuansa satanic yang dibawakan Sam Smith selama konser tampil menjadi bahan perdebatan. Ia bahkan menampilkan setelan panggung yang ekstrem dengan tanduk setan, jumbai puting dan mahkota kawat. Netizen yang ikut menonton konser tersebut pun turut menyampaikan pendapat bahwa penampilan tersebut tidak pantas untuk para anak-anak yang juga menghadiri konser.
“Sabtu malam, Sam Smith menampilkan sebuah pementasan yang penuh dengan referensi-referensi seksual, alat-alat fetish, godaan untuk melakukan aksi telanjang dan imitasi-imitasi tingkah laku seksual yang aneh di hadapan banyak anak-anak di audiens,” yang dilansir dari Oli London, pada Minggu,16 April 2023.
“[Sam Smith] adalah orang yang tidak bermoral dan menakutkan. Setiap masyarakat yang serius pasti akan memberinya perlakuan buruk,” tegas seorang kritikus lain. Penampilannya di Konser Gloria di Sheffield, Inggris pada Rabu malam 12 April 2023 sudah mendapat banyak perhatian.
Pada saat Sam Smith pertama kali muncul di panggung, ia mengenakan busana mirip iblis dengan topi hitam dan tanduk merah yang menonjol. Namun, dia mendapat reaksi negatif atas penampilannya itu di BRITs. Konser Sam Smith tampak percaya diri dengan garpu rumput merah berpayet yang dipegangnya, sementara kelilipan api berkobar di sekeliling band saat mereka sedang bermain.
Sekedar informasi, Sam Smith adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Inggris. Dia lahir pada tanggal 19 Mei 1992 di London. Karir musiknya dimulai pada tahun 2012 ketika dia tampil sebagai vokalis tamu pada lagu “Latch” oleh duo musik elektronik Disclosure. Namun, ketenarannya melejit pada tahun 2014 ketika ia merilis lagu debutnya yang berjudul “Stay with Me”.
Lagu tersebut menjadi hit di seluruh dunia dan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Grammy Award untuk Record of the Year dan Song of the Year. Sejak itu, Sam Smith telah merilis tiga album studio yang sukses secara komersial dan kritis: “In the Lonely Hour” (2014), “The Thrill of It All” (2017), dan “Love Goes” (2020). Dia dikenal karena suaranya yang kuat dan emosional serta lirik-lirik lagunya yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
Sam Smith tumbuh di lingkungan Camberwell dan dibesarkan oleh ibunya, yang merupakan seorang broker asuransi, dan ayahnya yang merupakan seorang pembangun panggung untuk musik dan acara TV. Sejak kecil, Sam Smith sudah menunjukkan minat pada musik dan sering tampil di gereja setempat. Dia menghadiri sekolah seni pertunjukan, namun pada usia 18 tahun, dia memutuskan untuk keluar dari sekolah dan fokus pada karir musiknya.
Pada tahun 2012, Sam Smith muncul sebagai vokalis tamu pada lagu “Latch” oleh duo musik elektronik Disclosure, dan hal ini membantunya mendapatkan perhatian dari publik dan industri musik. Setelah sukses dengan lagu “Stay with Me” pada tahun 2014, Sam Smith merilis album debutnya yang berjudul “In the Lonely Hour” yang sukses secara komersial dan kritis.
Sam Smith telah memenangkan total 4 Grammy Awards, termasuk Record of the Year dan Song of the Year untuk lagu “Stay with Me” pada tahun 2015. Album debutnya “In the Lonely Hour” terjual lebih dari 12 juta kopi di seluruh dunia, sementara album keduanya “The Thrill of It All” terjual lebih dari 3 juta kopi di seluruh dunia.
Tidak hanya itu saja, Sam Smith telah meraih banyak hits chart di seluruh dunia, termasuk “Stay with Me”, “I’m Not the Only One”, “Too Good at Goodbyes”, dan “Dancing with a Stranger”. Sam Smith telah mencapai kesuksesan besar dalam karir musiknya dan pencapaiannya yang mencolok.
Selama kariernya, Sam Smith telah mengalami perjuangan dengan kesehatan mentalnya. Pada tahun 2019, dia mengungkapkan bahwa dia menderita depresi sejak usia muda dan telah melakukan terapi untuk mengatasinya. Dia juga terbuka tentang pengalamannya sebagai seorang pria gay dan aktif memperjuangkan hak-hak LGBTQ+.
Di samping karir musiknya, Sam Smith aktif dalam kegiatan amal. Dia telah mendukung berbagai organisasi seperti War Child UK, Teenage Cancer Trust, dan Stand Up to Cancer. Itulah sederet perdebatan konser Sam Smith yang masih menjadi pembahasan hangat di dunia!