Beragam pembahasan dan pemberitaan telah menjadi pembahasan biasa bagi banyak orang di Indonesia. Baru – baru ini, laman trend telah terkuak mengenai berita popular yang sedang terjadi di tanah air. Laman trend berita ini kami ulas dari pemberitaan yang telah terpublik pada Kamis, 26 November 2020 – Jumat, 27 November 2020 malam. Pembahasan yang telah memadati laman trend ini berbagai macam. Mulai dari ramainya warganet di media sosial yang telah mengeluhkan mengenai Banpres Produktif Usaha Mikro atau BPUM dari bantuan pemerintahan yang mengalami ‘kendala’.
Sampai dengan sejumlah warganet yang mengaku di pagi hari sempat dinyatakan bahwa dirinya adalah penerima BLT UMKM tersebut. Namun saat di sore harinya berubah kembali bahwa dirinya belum terdaftarkan mendapatkan bantuan tersebut. Bukan hanya itu saja, ada pula sejumlah pemberitaan mengenai penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, yakni Edhy Prabowo, yang telah ditetapkan sebagai tersangka sebagai penerima suap atas kejadian ekspor benih lobster, hingga total kekayaan yang telah diraihnya. Berikut adalah berita trend yang telah diramaikan para publik di tanah air:
Berita Popular Terbaru
- Pagi Lolos BLT UMKM, Kok Sore Hari Tidak Terdaftar?Saat ini, warganet telah meramaikan pemberitaan mengenai keluhan persoalan program dari BPUM dan BLT UMKM yang sangat mencurigakan. Beberapa warganet pada pagi harinya sempat mengecek bahwa dirinya dinyatakan sebagai penerima bantuan UMKM sejumlah uang yang telah ditetapkan. Namun saat dirinya mengecek kembali di sore hari, berubah menjadi tidak terdaftar mendapatkan bantuan UMKM tersebut. Salah satu keluhan tersebut datang dari media sosial Facebook, dengan nama akun Chesar Junior.
Dirinya telah memastikan seketika pagi hari telah ditetapkan sebagai penerima bantuan UMKM, namun saat dirinya mengecek ulang di sore hari justru berubah menjadi “Tidak Terdaftar”. Karena kasus tersebut langsung ramai di berbagai macam media sosial, selaku Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM, yakni Hanung Harimba Rachman, pun langsung memberikan penanggapan agar tidak terjadinya kesalahpahaman. Hanung Harimba Rachman telah menegaskan bahwa kasus seperti itu belum pernah terjadi di kasus – kasus sebelumnya.
Oleh karena itu, pihaknya belum mengetahui pasti dan tidak bisa menyatakan apapun yang menjadi penyebab sebelum dilakukan pendalaman dan melakukan pengecekan data – data yang telah bersangkutan. Hanung menegaskan bahwasanya dirinya dan sejumlah pihak yang terkait akan melakukan penelitian atas permasalahan yang terjadi.
- Polemik Ekspor Benih Lobster Dan Penangkapan Edhy PrabowoSelaku Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, telah menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, yakni Edhy Prabowo sebagai tersangka. Dirinya dijadikan tersangka lantaran kasus dugaan penerimaan jadiah atau suatu janji mengenai perizinan usaha, tambak, atau juga pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya di tahun 2020 ini. Penangkapan Edhy Prabowo, yang dilakukan oleh KPK di Bandara Soekarno Hatta, disebutkan bahwasanya masih ada keterkaitan dengan suatu pengelolaan ekspor benih lobster yang telah menjadi polemik, dimana sebelumnya pernah dilarang semasa Susi Pudjiastuti masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pada masa kepemimpinan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP, memang telah direvisi ulang mengenai pelarangan tersebut dan telah diizinkan untuk ditangkap dan diperjual belikan dengan perlindungan khusus yang harus ditaati. Sementara itu, pada periode kepemimpinan KKP sebelumnya, penangkapan terlebih jual beli benih telah dilarang ketat oleh Susi Pudjiastuti, dan dirinya pun telah mendapatkan sebanyak ratusan kasus yang ingin menyelundupkan penjualan benih lobster serta benih hewan lautnya.
- Belum Mendapatkan BLT Subsidi Gaji Termin II? Laporlah KesiniBantuan Subsidi Upah atau BSU yang diberikan oleh pemerintahan Indonesia mengenai dampak wabah yang telah dialami oleh banyak pekerja dilakukan melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Bantuan ini telah dilakukan di Termin II pun telah disalurkan oleh sebagian pekerja yang telah terdaftar. Menurut data hingga 20 November 2020, bantuan gaji ini sengaja disalurkan ke 10.485.136 pekerja yang telah masuk sebagai kategori penerima bantuan. Kategori penerima bantuan ini, diantaranya adalah pekerja yang memiliki gaji pokok dibawah Rp 5 juta dan telah terdaftar aktif sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Bagi pekerja yang telah memenuhi persyaratan namun tidak kunjung mendapatkan bantuan ini, Kepala Biro Humas Kemenaker Soes Hindarmo pun telah mengatakan bahwa dirinya dapat melaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan yang berada sesuai dengan domisilinya. Selain itu, Kemenaker pun telah menyediakan suatu posko pengaduan melalui Sisnaker (Sistem Informasi Ketenagakerjaan) yang telah didapatkan pada akses masyarakat melalui laman resmi milik Kemenaker, ialah lama kemnaker.go.id, dengan memilih menu “Pusat Bantuan” yang akan membantu anda sampai mendapatkan BSU Termin II setelah persyaratan telah terpenuhi.
- Jumlah Kekayaan Edhy PrabowoDalam laporan resmi yang dipublikasikan oleh Laporan Harga Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, disebutkan bahwa kekayaan yang telah dimiliki oleh Edhy Prabowo telah mencapai Rp 7.422.286.613. Laporan tersebut telah dibuat pada 31 Maret 2020 saat dirinya tengah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan posisi Susi Pudjiastuti.
Mayoritas kekayaan yang dihasilkan oleh Edhy Prabowo adalah berupa tanah dan berupa bangunan, dengan total Rp 3.349.236.180. sementara itu, harta kekayaan lainnya yang dimiliki oleh Edhy Prabowo, ialah berupa bidang alat transportasi dengan total Rp 890 juta. Edhy telah disebutkan tidak memiliki hutang apapun kepada pihak manapun. Berita popular nan trend mengenai kekayaan yang dimiliki oleh Edhy Prabowo ini pun langsung menjadi perbincangan publik.