prewee.com – DKI Jakarta sedang berduka, peristiwa banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta telah mengakibatkan 5 orang korban jiwa. Pemprov DKI Jakarta mendata adanya lima orang yang meninggal dunia akibat banjir di Jakarta. Seorang lansia berusia 67 tahun dan 4 lainnya merupakan anak-anak. Ungkapan yang diberikan Plt BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto dengan data korban jiwa banjir. “Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu, 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat,” ungkap Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/2/2021).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menyampaikan ungkapan berbela sungkawa atas meninggalnya Warga di DKI Jakarta saat terjadinya banjir. Anies saat itu langsung menyoroti kegiatan anak-anak dengan kegiatannya saat sedang banjir. “Kita berduka cita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang, dan empat dari lima orang ini adalah anak anak usia 7 tahun, 11, 13 tahun,” kata Anies di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021) seperti yang dilansir sumber berita detikcom.Â
Himbauan tidak lupa Anies berikan himbauan untuk anaknya saat di situasi banjir seperti ini. Anies minta warganya untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya supaya tidak terjadinya kembali hal yang seperti ini. Instruksi yang diberikan kepada seluruh jajaran dengan himbauan tersebut kepada warganya apabila anak-anak bermain di kawasan yang tergenang oleh banjir.Â
Resiko anak-anak untuk bermain dikawasan seperti ini sangatlah tinggi dikarenakan tidak diketahui adanya lubang atau arus banjir yang deras sehingga akhirnya peristiwa yang tidak diinginkan terjadi. Jadi, setelah adanya kejadian seperti ini menimpa warganya maka jika orang dewasa atau usia lebih muda melihat anak-anak sedang bermain di kawasan tergenang banjir langsung dihentikan. Menghentikan, menegur, mengingatkan seperti anak kita sendiri.Â
Lantaran kejadian terjadinya resiko yang dialami 4 anak yang wafat tersebut membawa duka yang sangat mendalam bagi seluruh warga DKI Jakarta. Diketahui kabar sejumlah wilayah di DKI Jakarta masih tergenang banjir. BPBD Jakarta melaporkan sebanyak 1.722 jiwa masih bertahan di 10 titik tempat pengungsian yang aman. Ada beberapa titik banjir di Jakarta yang sudah mengalami surut sejak Sabtu (20/2/2021). Berikut ini merupakan 4 pernyataan yang anies berikan usai DKI Jakarta mengalami kebanjiran.
4 Pernyataan Gubernur Untuk Banjir DI Jakarta
Sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir karena curah hujan yang tinggi beberapa minggu terakhir. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka suara terkait banjir di Jakarta. Anies pada minggu (21/2/2021) yang menandatangani sejumlah lokasi banjir yang berada di Jakarta Selatan. Pintu air yang ditinjau langsung oleh Anies hingga ke jalan Kemang Raya yang sempat terendam banjir. Berikut ini merupakan pernyataan Anies mengenai banjir tersebut.
- Genangan Di Kemang-Sudirman Dampak Air Kiriman Depok
Anies Baswedan menyebutkan genangan di sisi jalan Sudirman disebabkan oleh luapan kali krukut. Menurut Anies, luapan kali Krukut yang menggenangi ke 3 jalan sekaligus. Jalan Sudirman, Jalan kemang dan Jalan Widya Chandra serta jalan Tendean. “Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut, yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman, di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi. Tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI, lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” kata Anies dalam keterangan tertulis yang diunggah di situs PPID, seperti dilihat detikcom, Minggu (21/2). - Masih Ada Kiriman Air Lewat Kali Angke
Anies mengatakan bahwa ketinggian permukaan air di beberapa sungai di Ibu Kota telah kembali normal. Namun ada luapan air yang akan masih ditemukan kembali yang lewat ke kali Angke. Kawasa 2 kanan kiri dari sungai angke ini masih ada genagang yang harus diwaspadai.
- Antisipasi Potensi Hujan Lebat
BMKG akan memprediksi cuaca ekstrem kembali terjadi pada 23-24 februari 2021. Hal ini direspon oleh Anies untuk menyatakan jajaranya yang bergerak cepat dan bersiaga sejak setahun yang lalu. Anies mengatakan bahwa adanya pembuktian dengan surutnya genangan dalam waktu yang cepat. Dirinya juga memastikan warganya saling bahu membahu untuk mengatasi bencana banjir ini. - Anies Klaim Banjir 1 Hari Kering
Anies Baswedan mengakui bahwa dengan antisipasi yang diminta berikan dalam potensi curah hujan ekstrim yang mengguyur Ibu Kota. Anies menyebutkan kesiagaan nyata untuk membuat genangan yang surut dalam 1 hari.