prewee.com – Indikator seorang anak yang baik supaya dicap sebagai anak baik, biasa nya orang tua harus menerapkan Tata krama dasar untuk anak sejak dini. Cerminan orang tua yang baik ketika anak memiliki tata krama sopan, santun dan berbudi luhur. Mendidik sejak dini soal tata krama rupanya sangat berpengaruh besar nantinya untuk kehidupan sosial dirinya di masa mendatang.
Pergaulan di luar yang luas akan dipilih si anak saat dirinya sudah dewasa, pengetahuan dirinya soal tata krama maka akan membiasakan dirinya untuk memilih pergaulan yang nyaman dan sesuai dengan cerminan dirinya. Jangan berharap penuh dengan indikator yang akan diterapkan saat si kecil dapatkan di sekolah. Peran orang tua juga harus memiliki tugas penerapan dan mengajarkan anak dengan baik. Apa saja sih yang harus diajarkan anak supaya memiliki tata krama yang baik untuk kehidupan di masa depan yang sukses? Supaya tidak penasaran, langsung saja ajarkan semua tata krama dibawah ini supaya anak bisa mendewasakan diri dengan baik di masa depan.
Tata Krama Dasar Untuk Anak Yang Harus Diajarkan Sejak Dini
Mengatakan Tolong Dan Terimakasih
Tata krama dasar untuk anak yang harus diajarkan sejak dini, yaitu dengan meminta tolong dan mengucapkan terimakasih setelahnya. Tidak jauh dari kehidupan manusia yang tidak bisa hidup sendiri dan pasti membutuhkan pertolongan orang lain untuk bantuan. Tanamkan kata ioni untuk anak anda sejak dini, dikarenakan mereka akan tahu pengorbanan orang lain untuk membantunya dan meminta dengan sopan terhadap orang lain untuk membantu dirinya yang sedang kesulitan. Sebagai orang tua yang baik harus mengajarkan anaknya dengan mempraktekkannya setiap hari. Supa hal ini sudah terbiasa dan wajar bagi anak.
Mengetuk Pintu Saat Bertamu
Anak yang harus tahu soal privasi sejak dini, privasi sendiri bersifat penting dan pribadi. Tidak seenaknya dan sembarangan rumah orang lain untuk dikunjungi. Mengetuk pintu merupakan sebuah izin sebelum memasuki rumah orang lain, mereka harus bisa menghormati pemilik rumah yang akan dikunjungi. Kamu bisa membiasakan dan mencontohkan di depan anak dengan baik, saat bertamu.
Rasa Hormat Kepada Orang Tua
Orang tua merupakan seseorang yang wajib untuk dihormati, dirinya memiliki banyak sekali pengalaman yang sudah ia lewati. Ajarkan anak anda dengan bijaksana, karena bijaksana merupakan sifat yang menghormati orang lain. Sikap yang harus terus diajarkan sebagai penghormatan untuk ditunjukkan kepada orang yang lebih tua seperti ayah, ibu, nenek dan kakek lalu guru yang mereka temui dimana saja. Caranya kamu bisa membiasakan anak untuk memperhatikan kamu menyediakan kursi sebagai kesempatan duduk di transportasi umum dan juga saat kamu menyajikan makanan untuk orang yang lebih tua.
Menjadi Tamu Yang Baik
Ajari anak anda sejak dini saat bertamu menjadi tamu yang baik dan tidak merepotkan penghuninya. Biasanya anak yang tidak diajarkan tata krama akan sembrono dan bandel sekali untuk diberikan nasihat baik. Kalau kamu melihat anakmu sedang menyentuh barang dirumah orang lain, segera berikan nasihat kalau saat bertamu tidak diperbolehkan untuk berlari-lari, tidak keras kepala dan meminta sesuatu kepada pemilik rumah.
Membereskan Mainannya Setelah Bermain
Tentu saja anak yang baik tidak akan meninggalkan tanggung jawab, hal ini mengarahkan untuk membentuk anak menjadi seorang yang bertanggung jawab. Kamu harus mengajarkan anak untuk membereskan terlebih dahulu mainan atau makanan setelah dirinya pakai atau makan. Menanamkan tata krama dasar yang baik untuk anak sejak dini, bisa kamu terapkan di rumah setiap hari. Ajarkan anak secara langsung dengan praktik yang bisa dirinya terima untuk dibiasakan ketimbang hanya menasehatinya saja, sehingga ada anak yang tidak menghiraukannya.
Mengatakan Maaf
Setiap manusia tidak luput dari kesalahan, mereka bisa saja melakukan kesalahan dengan sengaja atau tidak sengaja. Hal ini akan mengakibatkan hubungan sosial renggang jika si anak tidak memiliki tata krama dasar. Tata krama dasar untuk anak dengan mengatakan maaf dan menyesali kesalahannya akan membuat dirinya malu dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi.