prewee.com – Siapa yang keluarga besarnya berasal dari suku Jawa? Ribuan tradisi lokal yang diadakan suku jawa sangatlah banyak, dimulai dari tradisi sambut kelahiran Bayi hingga kematian tiba. Lahir dan mati merupakan takdir tuhan yang tidak bisa ditolak oleh manusia. Maka dari itu, berbagai tradisi yang disediakan merupakan tujuan untuk rasa syukur dan makna simbolik lainnya yang bisa dilakukan dalam ikhtiar. Kelahiran bayi ke dunia merupakan kebahagiaan orang tua yang dapat anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Serangkaian tradisi di gelar untuk penyambutan yang luar biasa untuk dibagikan ke banyak orang. Kalau kamu berasal dari keluarga suku Jawa, belum tentu juga kamu tahu semua tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan. Kamu wajib tahu nih sebagai generasi muda saat ini, untuk tradisi lokal yang sering dilakukan dan harus dilestarikan hingga cucu sampai cicit kita nanti bisa mengalami tradisi ini di tanah Jawa. Langsung saja cari tahu beberapa tradisi yang terbilang unik dan banyak sekali makna yang terkandung di dalamnya.
Tradisi Sambut Kelahiran Bayi DI Jawa Yang Wajib Kamu Ketahui Dan Lestarikan
Ada tradisi yang sudah tidak asing lagi sampai tradisi lokal penyambutan kelahiran bayi yang sudah jarang dan harus dilestarikan. Makna simbolis yang terkandung sangat penting untuk bayi dan keluarganya. Berikut ini merupakan jenis tradisi lokalnya saat penyambutan bayi yang baru lahir.
Tanem Ari-Ari
Konon katanya, masyarakat di Jawa masih mempercayai kalau Ari-ari ini merupakan teman bayi sewaktu didalam kandungan ibu. Sehingga, tidak boleh sembarangan dalam merawat ari-ari saat bayi dilahirkan kedunia dan hendaknya dikubur agar tidak membusuk. Tradisi sambut kelahiran bayi yang satu ini mungkin masih banyak yang tidak asing dikalangan generasi muda. Banyak sekali bakteri penyakit jika terjadinya pembusukan. Menanam ari-ari dilakukan oleh sang ayah Bayi. Lokasi pemakamannya pun harus dekat dengan pintu utama rumah. Tidak lupa untuk memberikan pagar di pemakaman ari-ari dengan penerangan berupa lampu minyak selama 35 hari. Bahkan tidak sedikit pagar dan lampu penerangnya menggunakan ember yang tersambung dengan lampu bohlam yang digantungkan dari bolongan kecil ember tersebut.
Sepasaran
Upacara sepasaran yang dilakukan tepatnya dari 5 hari setelah kelahiran bayi, akan dilakukan kenduri atau selamatan. Di Dalam acaranya terdapat keluarga dan tetangga yang melakukan berdoa bersama atas bayi yang baru saja lahir. Pasaran juga bisa diikuti dengan pengumuman nama bayi dan acara aqiqahan dimana upacara menjadi semakin sakral dan meriah. Semuanya bisa dilakukan oleh orang tua Bayi secara bertahap atau sekaligus. Bahkan tidak semua orang tua yang menggelar tradisi lokal yang satu ini dikarenakan satu hal dan hal lainnya.
Brokohan
Tradisi jawa yang satu ini merupakan tradisi penyambutan bayi yang akan dilakukan sehari setelah bayi lahir. Arti dari brokohan yaitu mengharapkan berkah. Kehadiran tetangga dan kerabat ataupun saudara sangat diharapkan keluarga yang dihadiri bayi yang baru lahir. Acara brokohan sendiri diisi dengan bancakan dan selamatan yang memiliki tujuan untuk mendoakan keselamatan Bayi. Biasanya yang hadir akan membawa buah tangan untuk keluarga bayi berupa perlengkapan bayi misalnya.
Selapanan
Rangkaian acara berupa kenduri yang dilengkapi dengan pemangkasan rambut hingga gundul dan pemotongan kuku bayi biasanya akan diadakan di tradisi lokal yang satu ini. Maksud dan tujuan menggelar tradisi ini untuk mendoakan Bayi agar tumbuh sehat dan dilimpahkan kebaikan. Sementatra rambut bayi yang akan dipangkas hingga gundul memiliki makna untuk menjaga kebersihan bayi agar tumbuh sehat. Tradisi selapanan ini juga sudah terdaftar dari warisan budaya Indonesia. Jadi, wajib banget untuk kamu lestarikan.
Jagongan Bayi
Acara yang biasanya sebagai tradisi sambut kelahiran bayi dengan cara begadang untuk menjaga bayi. Jagongan bayi akan dilakukan oleh tetangga dan saudara selama seminggu lamanya. Dilakukan mulai habis maghrib atau sesudah isya hingga jam 10 dan jam 12 malam. Para petuah yang akan memberikan perkataan baik dalam acara menjaga bayi ini. Menyanyikan tamabng jawa yang khas sellau dilakukakn untuk kandungan makna dan simbolis yang unik. Selain itu, tetangga ataupun keluarga besar bisa mengisi dengan cara memainkan catur untuk mempererat silaturahmi.