prewee.com – Pola makan yang teratur dan tepat waktu sangat diwajibkan untuk diterapkan para penderita asam lambung. Orang yang sedang mengalami penyakit yang satu ini biasanya akan mengeluh seperti perut yang terasa terbakar dan panas di bagian ulu hati. Rasa sakit tersebut juga umumnya akan disertai dengan mual dan kesulitan untuk para penderita penyakit asam lambung menelan makanan.
Orang yang mengidap penyakit ini di bulan suci Ramadhan tentu saja tetap wajib jalani puasa dengan catatan harus bisa memiliki tips yang tepat untuk mengatur semuanya sehingga bisa beribadah tanpa khawatir kambuh dan bertambah parah. Pada bulan puasa ini, tubuh akan menahan lapar dan haus selama 13 jam dan saat perut kosong asam lambung akan naik dan tidak ada makanan yang diproses oleh cairan tersebut.
Nah, jika kami merupakan salah satu pengidap penyakit asam lambung, jangan langsung cemas dan panik begitu saja. Bagaimana tidak penikmat sudah di akhir pun akan mengalami hal tahan lapar dan dahaga juga dan lantaran tidak ada makanan yang diperoleh oleh cairan tersebut. Untuk itu, bagi kami yang ingin jalani kode iOS ini sudah pasti merupakan tips yang bisa dijalani anak muda jaman now terlebih untuk kamu sebagai penderita penyakit takut penyakit lambung. Langsung saja terapkan tie
Tips Untuk Penderita Asam Lambung Yang Wajib Untuk Diikuti
- Jangan Lewatkan Sahur
Sahur bagi penderita asam lambung, itu memang wajib dan tidak boleh sampai tidak. Sahur juga akan memberikan banyak energi seperti halnya bekal untuk 13 jam kemudian tanpa makan dan minum. Makan sahur dapat mencegah kosongnya lambung. Konsumsilah segelas air hangat dengan cemilan yang ringan atau bersumber dari karbohidrat. Usahakan untuk selalu bangun sahur di waktu yang tepat sehingga saat menyantap sahur tidak terburu-buru.
- Bisa Mengatur Makanan Yang Akan Disantap Saat Berbuka
Saat waktu berbuka tiba, meskipun sudah merasakan sangat lapar, usahakan untuk tidak makan terlalu banyak dahulu. Makanlah dengan porsi biasanya dan jangan seperti balas dendam karena sehari full tidak makan. Apalagi kalau kamu makan makanan yang berlemak, akan sulit dicerna. Kamu bisa merasakan begah dan seperti heartburn. Karena asam lambung akan terus diproduksi makin banyak saat sulit mencerna.
- Hindari Makanan Berbumbu Dan Pedas Berlebihan
Hindari makanan yang berbumbu apalagi pedas yang berlebihan. Mengatur agar tidak banyak konsumsi makanan pedas bisa menjadi Kunci utama. Konsumsi makanan yang kenal dengan rasa pedas hanya akan menyebabkan sakit perut dan begah hingga efeknya terasa terbakar. Jika kamu mengalaminya, ini merupakan tanda produksi asam lambung kamu sedang meningkat. Beberapa jenis kudapan seperti bawang Bombay, putih dan makanan yang memiliki tingkat kepedasan ternyata harus terus dihindari dan diwaspadai.
- Usai Sahur Jangan Tidur
Biasanya rasa ngantuk bisa datang setelah menyantap sahur. Namun, sebaiknya bisa kamu hindari rasa kantuk setelah tubuh mencerna makanan selama 3 jam. Kamu bisa membuat jeda 1 jam setelah makan cemilan pada malam hari. Sebaiknya tubuh tetap berada di posisi yang tegak setelah makan. Jangan pernah mengikuti kantuk dengan merebahkan posisi tubuh seperti ingin tidur. Karena kamu akan tertidur nantinya dan asam lambung kamu bisa saja naik sampai ke ke kerongkongan.
- Usahakan Berbuka Puasa Tepat Waktu
Usahakan jika waktu berbuka tiba, segera dibatalkan jangan sampai menunda hingga perut semakin perih. Kamu bisa mengganti pola makan dengan intensitas sering namun sedikit. Saat berbuka puasa tidak perlu konsumsi banyak makanan seperti balas dendam. Kamu bisa menjeda nya untuk melakukan sholat maghrib dan tarawih. Kemudian tidak perlu langsung mengkonsumsi berbahan tepung yang sulit dicerna usus, makan dan minumlah yang ringan terlebih dahulu.Kamu bisa konsumsi sup hangat, olahan jus hingga bisa menyerap asam lambung dan mencegah terjadinya refluks. Sebagai
penderita asam lambung, seharusnya sudah bisa me-manage semua pola makan saat berpuasa dan memang tipsnya tidak diperuntukkan untuk penderita penyakit ini untuk berpuasa dengan cara yang sembarang. Lebih baik dijaga ketimbang harus merasakan sakit saat sedang melakukan ibadah puasa.Â