prewee.com – “Hidup adalah pilihan”, memang betul bahwa kondisi kami saat ini adalah hasil dari pilihan masa lalu kamu. Kondisi masa depanmu akan ditentukan oleh hari ini. Dengan begitu, penting sekali bukan untuk memilih dengan benar dan bijak sehingga dapat membawamu ket tujuan yang kamu inginkan. Terkadang pilihan bisa saja jatuh pada kesempatan atau keputusan. Tetapi supaya pilihanmu tepat dan tidak akan disesali di kemudian hari kamu wajib gunakan gaya ambil keputusan yang efektif.
Proses memilih ini merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan atau decision making. Proses pengambilan keputusan memang sangat penting baik bagi kehidupan pribadi, pendidikan, maupun profesional. Gaya Pengambilan Keputusan ini merupakan sebuah strategi yang berbeda-beda. Supaya kamu bisa memperoleh keputusan yang tepat dan efektif. Buat kamu yang belum tahu detail soal gaya pengambilan keputusan wajib untuk simak sampai habis artikel berikut ini.
Ini Dia Gaya Ambil keputusan Yang Perlu Kamu Terapkan
Langsung (directive)
Bisa dikatakan ini adalah gaya ambil keputusan yang cepat. Dimana orang yang seperti Ini memiliki karakter untuk tidak ingin buang waktu yang lama. Termasuk tidak buang lama dalam analisis, lihat pengalaman dan keputusan yang pernah di hadapi sebelumnya. Nah, siapa nih yang kalau ingin ambil keputusan secara langsung terus menerus? Pernah kan kalian di kondisi yang tergesa-gesa. Meskipun secara langsung di saat ada pilihan itu juga. Jangan sampai kamu bisa menyesal di kemudian hari lantaran kamu tidak memikirkan jangka panjang. Kamu wajib nih untuk menerapkan beberapa Tips dari berikut ini. Tips yang perlu diperhatikan:
- Lebih cermat dan tidak tergesa-gesa
- Cobalah untuk lebih terbuka dalam menerima saran pihak-pihak lain untuk mendapatkan keputusan terbaik.
Analitis (analytic)
Kalau yang satu ini merupakan gaya orang yang sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Orang dengan gaya ini pasti selalu menikmati situasi baru yang tidak pasti. Nah, kemudian yang gayanya seperi ini juga membutuhkan pengamatan tetapi tidak boleh tuh yang namanya melakukan pengamatan terlalu lama. Kalian bakalan kehilangan kesempatan hanya karena takut ambil resiko yang besar. Padahal tidak semua kesempatan memiliki resiko yang berat. Terkadang kamu harus merelakan waktu saja. Selain itu, mereka juga terbuka dalam menerima pendapat orang lain. Tips yang perlu diperhatikan:
- Perlu menentukan tenggat waktu berapa lama dalam ambil keputusan supaya tidak rugi.
- Akan lebih baik untuk melibatkan orang lain supaya dapat informasi lebih valid.
Konseptual (conceptual)
Jenis gaya yang satu ini adalah tipikal pengambil keputusan yang terbuka dengan cara-cara baru dan berani menghadapi resiko, tentu saja harus memiliki visi dalam jangka waktu ya g panjang. Orang dengan gaya ini memiliki ide yang original dan berbeda. Hanya saja kurang terdorong untuk melakukan tindakan dalam mewujudkannya. Mereka lebih untuk menikmati proses berpikir yang akan membawa ke prestasi serta mendapat pengakuan dari pihak lain. Orang yang oerfektionus selalu saja menggunakan gaya seperti ini dalam pengambilan keputusan. Dan seharusnya bisa menepakan tips yang perlu diperhatikan:
- Perlu untuk terus berlatih dan bertindak hingga tuntas untuk mencapai hasil.
- Supaya tercipta resiko yang termanage, kurangi optimis yang berlebihan.
Perilaku (behavior)
Kalau gaya ambil keputusan yang satu Ini adalah gaya orang yang memiliki tipikal pengambil keputusan untuk memikirkan dan mempedulikan dampak kepada orang lain. Seseorang dengan gua ini memperhatikan kepentingan kelompok yang dianggap lebih utama daripada kepentingan pribadi. Oleh karena itu, hal ini membuat mereka sering berubah pendapat. Tahu tidak sih? Keputusan yang seperti ini sering sekali dialami oleh Presiden kita. Dirinya memang harus tepat mengambil keputusan dengan gaya keputusan seperti ini dirinya akan tahu dampak dan resiko yang harus diatasi. Tips yang perlu diperhatikan:
- Perlu lebih percaya diri dalam mengambil keputusan pribadi tanpa tergantung pada masukan/saran dari orang lain. Mulailah dengan mengambil keputusan pribadi pada hal-hal yang tidak terlalu berisiko.
- Akan lebih baik untuk tidak terlalu menuntut diri sendiri dalam menyenangkan semua orang, karena hal itu akan membuat pengambilan keputusan semakin sulit.